ilustrasi |
Muh Rifa’i diduga telah berselingkuh dengan salah satu guru MI di desa tersebut berinisial MI. Puluhan warga pun sempat menggelar aksi demo di depan balai desa setempat pada Senin (6/2) lalu. Mereka mendesak sang kades dicopot dari jabatannya.
Kades Pedawang yang juga menjabat sebagai kepala MI Sholahiyah Pedawang ini, diduga telah menginap di hotel yang sama di Semarang pada 27-28 Januari lalu. Alasannya saat itu menghadiri diklat di Semarang. Namun Muh Rifa’i membantah semua tuduhan itu.
Kapolsek Bae AKP Dwi Jadi Usodo mengatakan, sampai sekarang kasus tersebut masih proses penyelidikan. Semua saksi telah memberi keterangan terkait dugaan perselingkuhan. ”Hingga kini kami masih melakukan pemanggilan terhadap saksi-saksi,” ungkapnya.
Disinggung soal keterangan kades Pedawang dengan guru MI, pihaknya masih merahasiakan keterangan keduanya. Namun yang pasti, keterangan dari suami ES tetap bersikeras istrinya berselingkuh dengan kades Pedawang. ”Keterangannya sama dengan yang diberitakan di Jawa Pos Radar Kudus,” jawabnya sambil tersenyum.
Dia mengatakan, akan memanggil kembali hingga waktu yang tak ditentukan. Dengan harapan kasus perselingkuhan ini dapat dibuktikan kebenarannya. ”Saat ini kami masih selidiki,” katanya.
ES dan Muh. Rifai hingga kini belum dapat ditemui. Alasannya masih kaget dengan kejadian itu. Bahkan ES tidak dapat menjalankan aktivitas dan lebih banyak berdiam diri.
Siti, adik ES kepada Jawa Pos Radar Kudus mengatakan, hingga kini keluarga belum mengetahui peristiwa itu. Sebab kondisi ES masih belum stabil. ”Dia masih shock dengan kejadian ini,” ungkapnya.
Keluarga besar berharap, kasus ini segera selesai. Harapannya dugaan perselingkuhan itu tidak benar. ”Keluarga besar yakin kakak saya tidak selingkuh,” tegasnya. (mal/lil)