Sudarno Ahmad/Ekspres |
Kepala Bidang Administrasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen, Dra Hj Farita Listiyati MSi, mengatakan seperti seleksi yang dilakukan pada 2016 silam dari jumlah pendaftar lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah kebutuhan.
"Karena minimnya peminat, terpaksa sejumlah kepala sekolah merangkap di sekolah yang belum ada kepala sekolahnya," kata Farita, kepada Kebumen Ekspres, disela-sela acara pengambilan sumpah dan pelantikan guru yang diberi tugas sebagai kepala sekolah di Ruang Jatijajar Komplek Pendopo Bupati, Senin (21/2/2017).
Untuk memenuhi kebutuhan kepala sekolah tersebut, kata Farita, pihaknya akan kembali melakukan seleksi akhir Maret mendatang. Dia berharap pada seleksi tahun ini peminatnya akan lebih banyak dengan yang dibutuhkan. "Berbeda dengan posisi jabatan kepala SMP selalu lebih peminatnya. Seperti kemarin yang dibutuhkan tujuh, yang daftar sampai 70 orang," imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad, melantik empat kepala SMP baru pada acara pengambilan sumpah dan pelantikan guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah. Pelantikan tersebut dilaksanakan di Ruang Jatijajar Komplek Rumah Dinas Bupati, Senin (21/2).
Empat kela SMP yang baru dilantik, yaitu Pranoto menjadi SPd Kepala SMPN 1 Bonorowo, Drs Arif Sunarmo kepala SMPN 2 Ayah. Kemudian, Suseno Hary Prasetyo SPd MPd kepala SMPN 2 Buayan dan Abdul Syukur SPd kepala SMPN 2 Pejagoan.
Tak hanya pelantikan kepala sekolah baru, bupati juga memperpanjang 12 guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah di lingkungan Pemkab Kebumen. Yang terdiri dari 2 kepala SMPN dan 10 kepala SD. Pada kesempatan itu juga terdapat 14 kepala sekolah dimutasi ke sekolah baru, yakni 10 kepala SMP dan 4 kepala sekolah dasar.
Dalam sambutannya, Bupati Mohammad Yahya Fuad menyampaikan seorang kepala sekolah harus memiliki kompetensi kepribadian. Yaitu harus berakhlak mulia, mengembangkan budaya dan tradisi akhlak mulia, dan menjadi teladan akhlak mulia bagi komunitas di sekolah. "Satu teladan yang baik, akan lebih baik daripada seribu nasihat yang baik," kata bupati dalam sambutannya.
Bupati mengingatkan, bahwa jabatan kepala sekolah bukanlah sebuah tujuan utama. Kepala sekolah adalah guru yang mendapat tugas tambahan sebagai kepala sekolah. "Jadikanlah tugas yang baru ini sebagai sebuah amanah. Laksanakan tugas dengan ikhlas dan tanggungjawab, sebagai bentuk ibadah. Bekerjalah sepenuh hati, hati-hati dan jangan sesuka hati," tandasnya.
Hadir mendampingi bupati, PLH Sekda Mahmud Fauzi, Kepala Dinas Pendidikan Ahmad Ujang Sugiono, Asisten Sekda Sabar Irianto dan Widiatmoko.(ori)