• Berita Terkini

    Sabtu, 11 Februari 2017

    Namanya Dicatut untuk "Kawin Massal", ini Kata Kades Kutosari

    Kepala Desa Kutosari Kecamatan Kebumen Masyhud 
    KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Kepala Desa Kutosari Kecamatan Kebumen, Masyhud, kaget saat namanya tercantum dalam sebuah proposal kegiatan fiktif yang mengatasnamakan paguyuban tukang becak Brayan Urip. Diapun menuntut pelaku diproses secara hukum.

    Masyhud mengaku sangat menyayangkan adanya kejadian ini. Apalagi, proposal kegiatan yang mencantumkan nama dirinya itu telah beredar di masyarakat. Baru setelah petugas Polsek Kebumen memberitahunya, dia sadar namanya telah "dicatut".“Saya awalnya juga tidak tahu sama sekali, baru setelah mendapatkan kabar dari Polsek Kebumen Kota saya mengetahuinya,” tuturnya saat ditemui Kebumen Ekspres di rumahnya, Jumat (10/2/2017).

    Dalam proposal tersebut, lanjutnya, terdapat beberapa stempel dan nama-nama yang tidak sesuai dengan kenyataan. Adapun beberapa stempel tersebut meliputi, stempel Kelurahan Kutosari,  stempel KUA Kebumen dan stempel RT 3 RW 2 Kelurahan Kutosari Kecamatan Kebumen. Selain stempel yang tidak sesuai beberapa nama yang terdapat di proposal juga tidak sesuai dengan aslinya. “Nama saya adalah Masyhud, sementara di proposal ditulis MAUD,” terangnya.

    Terkait persoalan tersebut, Masyhud meminta aparat memproses pelaku agar memberi efek jera bagi oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab itu. Selain itu proses hukum juga akan membuat beberapa pihak merasa takut untuk melakukan hal serupa. Dengan demikian kasus serupa tidak akan ada lagi, khususnya di Kabupaten Kebumen.

    Sebab bukan tidak mungkin, kejadian seperti ini bukan kali pertama. “Ini sangat penting, agar tidak ada lagi yang dirugikan atas kasus tersebut,” paparnya sembari menghimbau warga agar jeli terhadap peminta para peminta sumbangan. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top