Para tersangka ini beroperasi di sejumlah wilayah. Di antaranya Kota dan wilayah bagian utara. Bahkan, di aparat polres mengamankan Tohek, warga Desa Puri, Kota, yang melakukan aksinya di jalur lingkar selatan (JLS). Bahkan, dia tak segan melukai korbannya menggunakan senjata tajam.
Selain itu, pihak kepolisian berhasil mengamankan Kholiq alias Bambang, warga Desa Sejomulyo, Juwana yang kerap beraksi di wilayah utara. Dalam sebulan, dia menggasak hampir 19 unit sepeda motor dari beberapa wilayah. Seperti Tayu, Trangkil, Dukuhseti, Wedarijaksa hingga Jepara.
Agus Supriyanto alias keting juga dibekuk. Warga Desa Bakalan, Kecamatan Dukuhseti ini diduga beraksi di Kecamatan Margoyoso dan Wedarijaksa.
Sementara itu, di wilayah Kota, petugas Satreskrim Polres Pati mengamankan dua tersangka, yakni Aris Cahyo Utomo alias Kedo dan Khoirul Anam alias Bedes. Mereka diduga menggasak sepeda motor di 11 tempat yang berbeda-beda. Tempat kos menjadi sasaran pelaku.
Kapolres Pati AKBP Ari Wibowo melalui Kasatreskrim AKP Galih Wisnu Pradipta mengatakan, masih terus melakukan pengembangan terkait kasus curanmor. Menurutnya, masih ada kemungkinan pelaku lain. “Sebulan terakhir ini kami mengamankan lima tersangka. Ada yang bertindak sebagai pelaku dan penadah. Sejumlah barang bukti, mulai sepeda motor, STNK, kunci letter T dan sebilah senjata tajam diamankan dari tangan tersangka,” katanya kemarin.
Dia menyebut, tidak akan segan-segan menindak tegas tersangka curanmor. Sebab, apa yang mereka lakukan meresahkan warga. Lebih dari itu, target mereka melakukan aksi di tempat keramaian. “Selain tempat kos, pemukiman warga, ada yang nekat mencuri di tempat karaoke. Untuk itu, kami mengimbau warga untuk tetap waspada,” harapnya. (dan/ris)
