 |
| ISTIMEWA |
Kegiatan tersebut langsung empat hari, Senin - Kamis (20-23/2) di Hotel Mustika PKPRI Blora. Acara menampilkan narasumber dari Badan Pemberdaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (Bapermas P3A) Kabupaten Kebumen Ika Kusuma Siswandari dan penanggung jawab program Forum Masyarakat Sipil (Formasi) Kebumen Fuad Habib. "Setelah pelatihan ini, Blora akan melakukan replikasi terhadap best practice program PUG yang berjalan cukup baik di Kabupaten Kebumen," kata Ika yang juga fasilitator PUG terbaik Se-Jateng itu.
Terlebih, Kebumen baru meraih penghargaan anugerah parahita ekapraya tingkat pratama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, saat peringatan hari ibu 2016.
Pada pelatihan yang diikuti 40 peserta dari perwakilan OPD dan kecamatan Se-Kabupaten Blora itu, diisi dengan ceramah, diskusi, tanya jawab, studi kasus, serta permainan dan simulasi. Adanya pelatihan tersebut, diharapkan peserta mampu menempatkan PUG pada posisi strategis dalam berbagai kebijakan, program dan kegiatan pembangunan.
Selain itu peserta pelatihan juga diharapkan mampu membantu institusinya untuk mereview dan menyusun kebijakan, program, proyek, kegiatan dan anggaran agar lebih berperspektif gender serta mampu menyusun anggaran responsif gender (ARG) dengan menggunakan instrumen GAP dan GBS.
Pada kesempatan itu, Ika mengemukakan, program PUG di Kebumen diantaranya bimbingan teknis bagi focal point gender baik di organisasi perangkat daerah (OPD) dan kecamatan. Selain itu penguatan kapasitas bagi stakeholders perempuan tingkat kecamatan dan desa. Masih ada program penyusunan anggaran responsif gender melalui metode gender analysis pathway (GAP) dan gender budget statement (GBS)."Bupati Kebumen juga memiliki program unggulan berupa babonisasi yang bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan, penurunan angka kematian ibu serta peningkatan indeks pembangunan gender," ucapnya. (mam)
