KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Kerusakan jalan di Kabupaten Beriman ini sudah sangat parah. Beberapa ruas jalan berlubang mulai dari Prembun hingga Ijo, selalu menghiasi para pengguna jalan. Warga berharap perbaikan jalan dilaksanakan secara permanen sebab jika hanya ditambal tidak akan tahan lama.
Penambalan jalan hanya bersifat sementara dan tidak tahan terhadap terpaan kendaraan dan cuaca. Jika tidak segera dilakukan perbaikan jalan secara permanen warga kuatir, kerusakan justru akan semakin parah di ruas jalan lainnya. “Sini ditambal, terus sebelah situ rusak, situ ditambal lagi, dan yang sini sudah rusak kembali,” kata, Muhammad Zulfikar (37) salah satu penggguna jalan di sela-sela menonton Sidak Jalan yang dilaksanakan oleh Gubernur Jawa Tengan Ganjar Pranowo di ruas jalan Gombong-Kebumen, baru lalu.
Penambalan jalan hanya bersifat sementara dan tidak tahan terhadap terpaan kendaraan dan cuaca. Jika tidak segera dilakukan perbaikan jalan secara permanen warga kuatir, kerusakan justru akan semakin parah di ruas jalan lainnya. “Sini ditambal, terus sebelah situ rusak, situ ditambal lagi, dan yang sini sudah rusak kembali,” kata, Muhammad Zulfikar (37) salah satu penggguna jalan di sela-sela menonton Sidak Jalan yang dilaksanakan oleh Gubernur Jawa Tengan Ganjar Pranowo di ruas jalan Gombong-Kebumen, baru lalu.
Menurutnya, jika tidak dilakukan perbaikan secara menyeluruh maka kerusakan jalan akan terus terjadi. Kerusakan dapat terjadi di tempat yang sama (bekas tembelan) maupun di tempat lain. Hal itulah yang membuat kesan jika perbaikan jalan menjadi proyek abadi. “Kalau kayak gini kapan selesainya. Masa perbaikan jalan menjadi proyek abadi,” paparnya.
Menurutnya, beberapa hal yang menjadi pemicu kerusakan diantaranya, kondisi tanah, intensitas berat kendaraan dan mutu pembangunan jalan itu sendiri. Selama ini mutu jalan pada perbaikan jalan kurang diperhatikan. Alasannya acap kali jalan kembali rusak sesaat setelah dilakukan perbaikan. “Untuk jalan Kebumen-Gombong, saya rasa baru kemarin diperbaiki, namun kini sudah banyak yang berlubang,” terangnya.
Banyaknya tambalan pada jalan, lanjutnya, juga berpotensi terjadinya resiko kecelakaan, khususnya bagi pengendara sepeda motor. Sebab kondisi tambalan, umumnya tidak rata dengan jalan melainkan tampak menonjol. “Kalau untuk kendaraan roda empat atau lebih, mungkin tonjolan pada tambalan tidak berbahaya, namun bagi pengguna jalan itu sangat riskan,” terangnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Bahrudin (30) pengguna jalan lainnya. Pihaknya berharap pemerintah segera melakukan perbaikan jalan secara menyeluruh dan bukan hanya sekedar ditambal. “Kalau banyak tambalan untuk jalan juga tidak nyaman,” ucapnya. (mam)
Menurutnya, beberapa hal yang menjadi pemicu kerusakan diantaranya, kondisi tanah, intensitas berat kendaraan dan mutu pembangunan jalan itu sendiri. Selama ini mutu jalan pada perbaikan jalan kurang diperhatikan. Alasannya acap kali jalan kembali rusak sesaat setelah dilakukan perbaikan. “Untuk jalan Kebumen-Gombong, saya rasa baru kemarin diperbaiki, namun kini sudah banyak yang berlubang,” terangnya.
Banyaknya tambalan pada jalan, lanjutnya, juga berpotensi terjadinya resiko kecelakaan, khususnya bagi pengendara sepeda motor. Sebab kondisi tambalan, umumnya tidak rata dengan jalan melainkan tampak menonjol. “Kalau untuk kendaraan roda empat atau lebih, mungkin tonjolan pada tambalan tidak berbahaya, namun bagi pengguna jalan itu sangat riskan,” terangnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Bahrudin (30) pengguna jalan lainnya. Pihaknya berharap pemerintah segera melakukan perbaikan jalan secara menyeluruh dan bukan hanya sekedar ditambal. “Kalau banyak tambalan untuk jalan juga tidak nyaman,” ucapnya. (mam)
Berita Terbaru :
- Bupati Kebumen Shalat Ied di Alun-alun Pancasila
- BNPB Salurkan Bantuan Bencana untuk Kebumen Rp 200 Juta
- Pedagang Pasar Tumenggungan Sebut Lebaran tahun ini tak Seramai Edisi Sebelumnya
- Polres Kebumen Terjunkan 146 Personel Amankan Malam Takbiran
- Lebaran, Warga Kebumen Berburu Ketupat di Pasar Tumenggungan
- Gelar Orasi Sambil Bagikan Takjil, Gerrak Ajak Warga Dukung RUU TNI
- Tim Futsal Selang Kembali Merajai Turnamen Futsal Fort Ramadhan 2025