ISTIMEWA |
Adanya VCT sengaja dilaksanakan oleh Polres Kebumen untuk mengetahui kondisi kesehatan para tahanannya. Hal itu juga untuk mengantisipasi penderita HIV menjadi AIDS. Pasalnya jika terdapat tahanan yang positif HIV maka akan segera diobati.
Kapolres Kebumen AKBP Alpen SH SIK MH melalui Kasubag Humas Polres Kebumen AKP Willy Budiyanto SH MH mengatakan, VCT tersebut merupakan kali pertama dilaksanakan di Polres Kebumen. Dalam kegiatan tersebut Polres menggandeng UPTD Unit P3 Kab Kebumen. “Ini dilaksanakan di ruang piket Reskrim pada pukul 10.11 WIB,” tuturnya
Salah satu petugas dari Unit P3 mengatakan, usai mengikuti test VCT maka hasilnya langsung dapat keluar. Dengan demikian maka dapat segera diketahui tahanan yang terinfeksi virus mematikan tersebut. Adanya hasil yang dapat langsung diketahui, memungkinkan tahanan mendapatkan untuk perawatan intensif.
Sementara petugas salah satu staff Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kebumen Muh Khusnu Rofiq menegaskan, Kebumen merupakan salah satu kabupaten dengan penyandang HIV/AIDS tinggi. Tahun 2016 saja telah ditemukan sebanyak 178 kasus baru. “Mayoritas para penyendang HIV justru merupakan pekerja atau karyawan,” paparnya.
Penularan tertinggi di Kebumen, lanjutnya, dilakukan dengan cara hubungan seksual serta rendahnya pengetahuan tentang penyakit HIV/AIDS. Bahkan pada tahun yang sama (2016) ditemukan dua pengguna narkoba yang positif terkena HIV.
Tingginya penularan HIV di kabupaten berselogan Beriman ini membuat Rofik mengajak masyarakat untuk segera mengikuti pemeriksaan atau test VCT. Hal itu dilaksanakan semata-mata untuk meminimalisasi penyebaran HIV/AIDS. “Jangan takut dan ragu, hasil test bersifat rahasia, hanya konselor dan yang bersangkutan saja yang mengetahuinya,” ucapnya. (mam)