POLSEK WERU FOR RADAR SUKOHARJO |
Tujuh penumpang yang mayoritas lanjut usia (lansia) terluka karena terbentur besi dan saling menimpa. Mereka dirawat di Puskesmas Weru.
Ketika berangkat dari Sragen, tidak ada kejanggalan pada bus yang disopiri Sutarno, 38, warga Buduran, Desa Kalikobok, Kecamatan Tanon, Sragen. Sekitar pukul 12.30, ketika melintasi tanjakan Banyubiru, petaka terjadi.
Saksi mata Slamet mengatakan, bus melaju dari arah utara. Di lokasi kejadian, tiba-tiba mesin bus mati. Bus lalu melaju mundur dan terbalik. ”Sopir bus belum mengenal medan sini, karena belum pernah lewat. Menurut sopirnya, bus terbalik karena saat glondor (mundur, Red), dia membanting setir. Tidak ada yang terlempar dari dalam bus,” katanya.
Selain bus, ada satu kendaraan lain jenis elf yang juga membawa rombongan pengiring pengantin. Tidak ada kendala ketika melintasi tanjakan serupa.
Kapolsek Weru AKP Sunarto mewakili Kapolres Sukoharjo AKBP Ruminio Ardano menjelaskan, menumpang yang terluka mayoritas berusia di atas 50 tahun. Mereka mengalami memar di bagian dada, kepala, tangan serta punggung. Kecelakaan tersebut ditangani Satlantas Polres Sukoharjo. ”Tidak ada korban meninggal, hanya luka-luka saja dan sudah dirawat di puskesmas,” tuturnya.
Untuk membalikkan bodi bus, lanjut Sunarto, polisi dibantu warga sekitar menggunakan peralatan sederhana. (yan/wa)