JAKARTA - Setelah dilakukan penangkapan Ridho Rhoma terkait kepemilikan narkoba jenis sabu, pada Sabtu dini hari (25/3), pedangdut itu diamankan di Polres Metro Jakarta Barat. Berstatus tersangka, perkembangan terkait kasus Ridho masih dalam penyedikan. Pihak keluarga yang telah menjenguk Ridho menyebut bahwa Ridho Rhoma merupakan korban.
Sekitar pukul 23.15 Sabtu malam (25/3), raja dangdut Rhoma Irama mendatangi Polres Metro Jakarta Barat. Maksud kedatangannya malam itu adalah untuk mengkonfirmasi terkait penangkapan anaknya. "Tadi sudah dilakukan pemeriksaan, memang terindikasi pemakai," kata Rhoma singkat Sabtu malam.
Sebagai orang tua, dia merasa kasihan sekaligus sedih dengan kejadian yang menimpa anaknya. Bagi Rhoma, anaknya merupakan salah satu korban dari pemakaian narkoba.
Dalam kehadiran singkatnya di Polres Metro Jakarta Barat, Rhoma Irama mengungkapkan sebelum anaknya tertangkap, dia dan Soneta grup sudah memiliki niatan untuk dapat bekerja sama dengan BNN. Niatan itu bermula saat Rhoma menyadari makin banyak orang yang meninggal karena narkoba.
Setelah putranya tertangkap, Rhoma ternyata bertemu dengan BNN. Dalam pertemuan tersebut, mereka membicarakan perihal keadaan masyarakat yang makin gawat narkoba. "Dengan kejadian ini lebih memotivasi saya. Semalam saya sudah membuat komitmen dengan BNN," kata Rhoma Irama di Polres Jakarta Barat, tengah malam kemarin.
Pelantun lagu Mirasantika yang menyuarakan isu narkoba itu pun siap untuk membantu BNN menjadi agen dalam pemberantasan narkoba. Tidak hanya di Jakarta, teladnya sudah bulat untuk memerangi narkoba ke seluruh Indonesia. Dia ingin angka penuda Indonesia yang jatuh ke narkoba menipis. "Dengan tertangkapnya Ridho, saya semakin semangat untuk perangi peredaan narkoba," tegas Rhoma lagi.
Sementara itu, Krisna Murti telah ditunjuk secara resmi oleh keluarga menjadi kuasa hukum Ridho Rhoma. Kemarin (26/3), dia bersama dengan salah satu kakak Ridho, Debby Veramasari, mengunjungi Polres Metro Jakarta Barat. Maksud kedatangan mereka adalah untuk menengok Ridho Rhoma. Krisna mengungkapkan, mereka juga ingin mengajukan assessment untuk permintaan rehabilitasi.
Kurang dari satu jam berada di dalam Polres, Krisna mengungkapkan kondisi Ridho Rhoma kurang istirahat. Hal itu karena kemarin malam harus mengikuti proses penyidikan dan pengembangan perkara sampai pukul 3.00 dini hari. "Makanya tadi mbak Debby sebagai kakaknya ya nanya yang enteng-enteng aja. Cuma say hello, tanya keadaan, gitu aja," jelas Krisna.
Terkait rencana rehabilitasi untuk Ridho Rhoma, Krisna mengungkapkan dari pengacara baru akan mengajuk secara resmi hari ini (27/3). Termasuk juga pembicaraan lain yang terkait dengan Ridho Rhoma bersama dengan pihak kepolisian.
Sudah dipastikan sebagai pemakai, keluarga mengaku masih sangat terkejut. Debby sendiri tidak tahu menahu sejak kapan adiknya mengonsumsi narkoba. Apalagi, Debby mengenal adiknya tidak pernah bersentuhan dengan alkohol apalagi rokok. Hal itulah yang membuat Debby dan keluarga sangat terkejut. "Jelas dia korban ya," ujar Debby.
Setelah menemui adiknya, Debby mengungkapkan adiknya hanya kecapekan karena kurang tidur. Selebihnya, komdisi Ridho masih terlihat sehat. Dia sendiri berniatan akan membawakan Ridho makanan kesukaannya, yakni nasi kebuli.
Debby mengungkapkan, keluarga akan terus mendoakan dan mendukung Ridho. Meski dia telah masuk dalam perangkap narkoba, keluarganya oercaya Ridho dapat memperbaiki dan nantinya beraktivitas seperti sedia kala.
Dia pun membenarkan bahwa ayahnya, Rhoma Irama sudah meneritakan kepada keluarga akan niatnya menjadi agen BNN memberantas narkoba. "Jadi Ridho ini memang salah satu korban dari keganasan narkoba. Ya papa semakin termotivasi untuk memberanas narkoba," ujar debby. (Glo/)
Sekitar pukul 23.15 Sabtu malam (25/3), raja dangdut Rhoma Irama mendatangi Polres Metro Jakarta Barat. Maksud kedatangannya malam itu adalah untuk mengkonfirmasi terkait penangkapan anaknya. "Tadi sudah dilakukan pemeriksaan, memang terindikasi pemakai," kata Rhoma singkat Sabtu malam.
Sebagai orang tua, dia merasa kasihan sekaligus sedih dengan kejadian yang menimpa anaknya. Bagi Rhoma, anaknya merupakan salah satu korban dari pemakaian narkoba.
Dalam kehadiran singkatnya di Polres Metro Jakarta Barat, Rhoma Irama mengungkapkan sebelum anaknya tertangkap, dia dan Soneta grup sudah memiliki niatan untuk dapat bekerja sama dengan BNN. Niatan itu bermula saat Rhoma menyadari makin banyak orang yang meninggal karena narkoba.
Setelah putranya tertangkap, Rhoma ternyata bertemu dengan BNN. Dalam pertemuan tersebut, mereka membicarakan perihal keadaan masyarakat yang makin gawat narkoba. "Dengan kejadian ini lebih memotivasi saya. Semalam saya sudah membuat komitmen dengan BNN," kata Rhoma Irama di Polres Jakarta Barat, tengah malam kemarin.
Pelantun lagu Mirasantika yang menyuarakan isu narkoba itu pun siap untuk membantu BNN menjadi agen dalam pemberantasan narkoba. Tidak hanya di Jakarta, teladnya sudah bulat untuk memerangi narkoba ke seluruh Indonesia. Dia ingin angka penuda Indonesia yang jatuh ke narkoba menipis. "Dengan tertangkapnya Ridho, saya semakin semangat untuk perangi peredaan narkoba," tegas Rhoma lagi.
Sementara itu, Krisna Murti telah ditunjuk secara resmi oleh keluarga menjadi kuasa hukum Ridho Rhoma. Kemarin (26/3), dia bersama dengan salah satu kakak Ridho, Debby Veramasari, mengunjungi Polres Metro Jakarta Barat. Maksud kedatangan mereka adalah untuk menengok Ridho Rhoma. Krisna mengungkapkan, mereka juga ingin mengajukan assessment untuk permintaan rehabilitasi.
Kurang dari satu jam berada di dalam Polres, Krisna mengungkapkan kondisi Ridho Rhoma kurang istirahat. Hal itu karena kemarin malam harus mengikuti proses penyidikan dan pengembangan perkara sampai pukul 3.00 dini hari. "Makanya tadi mbak Debby sebagai kakaknya ya nanya yang enteng-enteng aja. Cuma say hello, tanya keadaan, gitu aja," jelas Krisna.
Terkait rencana rehabilitasi untuk Ridho Rhoma, Krisna mengungkapkan dari pengacara baru akan mengajuk secara resmi hari ini (27/3). Termasuk juga pembicaraan lain yang terkait dengan Ridho Rhoma bersama dengan pihak kepolisian.
Sudah dipastikan sebagai pemakai, keluarga mengaku masih sangat terkejut. Debby sendiri tidak tahu menahu sejak kapan adiknya mengonsumsi narkoba. Apalagi, Debby mengenal adiknya tidak pernah bersentuhan dengan alkohol apalagi rokok. Hal itulah yang membuat Debby dan keluarga sangat terkejut. "Jelas dia korban ya," ujar Debby.
Setelah menemui adiknya, Debby mengungkapkan adiknya hanya kecapekan karena kurang tidur. Selebihnya, komdisi Ridho masih terlihat sehat. Dia sendiri berniatan akan membawakan Ridho makanan kesukaannya, yakni nasi kebuli.
Debby mengungkapkan, keluarga akan terus mendoakan dan mendukung Ridho. Meski dia telah masuk dalam perangkap narkoba, keluarganya oercaya Ridho dapat memperbaiki dan nantinya beraktivitas seperti sedia kala.
Dia pun membenarkan bahwa ayahnya, Rhoma Irama sudah meneritakan kepada keluarga akan niatnya menjadi agen BNN memberantas narkoba. "Jadi Ridho ini memang salah satu korban dari keganasan narkoba. Ya papa semakin termotivasi untuk memberanas narkoba," ujar debby. (Glo/)