BANJARNEGARA - Polisi masih mendalami kasus pengeroyokan terhadap Sapto Handoyo di Desa Panggisari Kecamatan Mandiraja Kabupaten Banjarnegara, Kamis (16/3/) lalu. Pengeroyokan tersebut berawal ketika Sapto yang mengalami gangguan jiwa masuk ke warung kelontong. Ketika pemilik warung melihat Sapto di warungnya, langsung berteriak.
Warga mengira Sapto adalah penculik anak yang berpura-pura menjadi orang gila seperti isu yang beredar belakangan ini. Sapto kemudian dikeroyok hingga mengakibatkan luka memar di bawah mata kiri dan diamankan Polsek Mandiraja. Kapolsek Mandiraja, AKP Minarto mengatakan kasus ini masih dalam proses lidik. "Sedang lidik dulu. 170-nya sedang di lidik," jelasnya.
Upaya lidik ini dilakukan untuk menimbulkan efek jera pada para pelaku. "Agar tidak melakukan lagi kalau ada kejadian yang sama. Jangan main hakim sendiri. Jangan asal main pukul saja," paparnya.
Dalam proses lidik ini, didalami siapa saja yang terlibat dan perannya apa saja dalam pengeroyokan tersebut. Menurut dia, dalam kasus ini ada pelaku yang berperan memegang dan ada juga yang berperan yang memukul korban.
Karena masih di dalami, pihaknya belum bisa menyebutkan jumlah pasti orang yang terlibat dalam pemukulan ini. Dalam hal ini pihak polisi merasa terbantu dengan rekaman video saat pengeroyokan terjadi. Dia mengatakan hingga kemarin belum dilakukan rekontruksi melihat perkembangan. Minarto menambahkan para pelaku belum bertemu dengan pihak keluarga korban dari Cilacap. (drn)
Warga mengira Sapto adalah penculik anak yang berpura-pura menjadi orang gila seperti isu yang beredar belakangan ini. Sapto kemudian dikeroyok hingga mengakibatkan luka memar di bawah mata kiri dan diamankan Polsek Mandiraja. Kapolsek Mandiraja, AKP Minarto mengatakan kasus ini masih dalam proses lidik. "Sedang lidik dulu. 170-nya sedang di lidik," jelasnya.
Upaya lidik ini dilakukan untuk menimbulkan efek jera pada para pelaku. "Agar tidak melakukan lagi kalau ada kejadian yang sama. Jangan main hakim sendiri. Jangan asal main pukul saja," paparnya.
Dalam proses lidik ini, didalami siapa saja yang terlibat dan perannya apa saja dalam pengeroyokan tersebut. Menurut dia, dalam kasus ini ada pelaku yang berperan memegang dan ada juga yang berperan yang memukul korban.
Karena masih di dalami, pihaknya belum bisa menyebutkan jumlah pasti orang yang terlibat dalam pemukulan ini. Dalam hal ini pihak polisi merasa terbantu dengan rekaman video saat pengeroyokan terjadi. Dia mengatakan hingga kemarin belum dilakukan rekontruksi melihat perkembangan. Minarto menambahkan para pelaku belum bertemu dengan pihak keluarga korban dari Cilacap. (drn)