ISTIMEWA |
Kepada Ekspres, Kepala SDIT Amalia Podourip Asnawati mengatakan, meski para siswa gratis biaya pendidikan, namun tidak mengurangi kualitas pembelajaran. Para siswa tetap mendapatkan haknya untuk mendapatkan pendidikan dengan baik. “Kami sangat peduli dengan pendidikan, banyak yang masih beranggapan bahwa pendidikan yang berkualitas itu mahal,” tuturnya, Rabu (8/3/2017).
Adanya anggapan tersebut, lanjutnya, membuat SDIT Amalia Podourip ingin membuktikan bahwa pendidikan berkualitas tidak harus mahal. “Dengan memberi contoh nyata, tentunya nanti masyarakat dapat menilai dengan sendirinya,” katanya, yang juga merupakan alumnus Ponpes An-Nawawi Berjan Puworejo itu.
SDIT Amalia Podourip sendiri didirikan pada tahun 2014 lalu. Sekolah tersebut didirikan oleh Ahmad Zen Kholik yang tidak lain merupakan suami dari Asnawati. Meski tergolong sekolah baru, namun SDIT Amalia Podourip dengan cepat mampu mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. “Alhamdulillah, masyarakat banyak yang berminat sekolah disini,” papar Asnawati.
Dibawah kepemimpinan Asnawati, SDIT Amalia Podourip selalu melakukan berbagai macam inovasi. Hal ini tentunya dilakukan untuk menunjang keberhasilan pendidikan. Di sekolah tersebut, para siswa juga telag dikenalkan dengan teknologi komputer.
Selain itu para siswa juga mengikuti kegiatan ekstrakurikuler berupa drum band dan kegiatan out bond serta manasik cilik. Beberapa kegiatan tambahan seperti mengaji untuk memperdalam ilmu agama juga dilaksanakan. Bahkan kegiatan cinta lingkungan dengan gemar menanam juga diberlakukan kepada para siswa. “Kami ingin memberikan yang terbaik untuk para siswa,” terangnya.
Asnawati menambahkan, lingkungan SDIT Amalia Podourip juga sangat mendukung untuk kegiatan belajar mengajar. Sekolahan berdekatan dengan masjid dan berada di tengah desa. “Selain memberikan gratis biaya pendidikan, SDIT Amalia Podourip juga aktif melakukan kegiatan bakti sosial. Hal ini dilakukan dengan memberi santunan kepada anak yatim piatu dan masyarakat yang membutuhkan,” ucapnya. (mam)