KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Satu lagi organisasi massa (Ormas) hadir di Kebumen. Ormas yang baru saja lahir itu adalah Front Kebumen Bersatu (FKB), saat ini sudah memiliki badan hukum dan siap berkiprah memberikan kontribusinya bagi pembangunan di Kabupaten Kebumen.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) FKB, dr H Pudjo Trimakno, menyampaikan FKB terbentuk sebagai bentuk kepedulian terhadap Kebumen. Sekaligus, sebagai sarana berpartisipasi dalam rangka memberikan sumbangsih, baik materi maupun pemikiran untuk Kota Beriman. "Ini juga untuk membangun persatuan di antar warga Kebumen, mencegah tawuran dan gesekan antar warga. Kebumen harus bangkit dan itu harus dimulai dari kita sendiri," ujar Pudjo di sela-sela syukuran dan doa bersama yang digelar di kompleks Pondok Pesantren Safinnatun Najah Ammanatul Hikmah, Pantai Suwuk, Desa Tambakmulyo Kecamatan Puring, Minggu (12/3/2017).
Kegiatan yang dibarengkan dengan rapat kerja pengurus pertama itu dihadiri segenap pengurus FKB. Selain Pudjo Trimakno, tampak kemarin pembina FKB Kyai Nuralif, Sekjen Hariyanto, Ketua Edi Cahyono, Sekretaris Poniran dan Eksiarto Hartawan, Bendahara Adi Setiawan dan Suhardi beserta segenap pengurus dan anggota dari 26 kecamatan seKebumen.
Pudjo Trimakno mengatakan, Ormas FKB yang mendapuk Bupati sebagai pelindung pun akan bersinergi dengan unsur TNI maupun Polres Kebumen. Nantinya, ormas FKB akan bergerak di bidang sosial seperti penanganan kebencanaan, kesehatan, seminar,kependidikan serta menjalin kerja sama dengan pihak lain baik ormas dan swasta dengan bentuk kerja sama tidak mengikat. "Dalam waktu dekat kita juga akan menggelar deklarasi dan dilanjutkan dengan pelatihan security (satpam) bagi anggota," ujar Pudjo didampingi Sekjen FKB, Hariyanto.
Hariyanto menambahkan, FKB yang bersifat independen itu terbuka keanggotaannya. Selain kepengurusan pusat di tingkat Kabupaten akan dibentuk Koordinator Kecamatan (korcam) hingga koordinator desa (kordes). Adapun kantor Sekretariat sementara di Desa Jemur Pejagoan. "Saat ini memang keanggotaannya mayoritas dari anak jalanan, namun ada juga unsur lain seperti anggota DPRD, swasta hingga dokter. Dan pada prinsipnya siapa saja boleh bergabung untuk bersama-sama membangun Kebumen," ujar dia sembari mengatakan, setiap anggota juga akan dibekali dengan kartu keanggotaan.
Banyaknya anggota FKB dari anak jalanan, ditambahkan Pudjo, bukannya tanpa alasan. Menurutnya, anak jalanan masih menjadi kelompok termarjinalkan karena selama ini masih saja ada sebagian anggota masyarakat yang memandang negatif akan keberadaan mereka. "Ini juga sebagai bentuk kepedulian. Anak jalanan kita berdayakan. Kalau bukan kita yang peduli, siapa lagi," ujar mantan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Kebumen tersebut.
Sementara, pembina FKB, Kyai Nuralif mengaku sangat mengapresiasi kehadiran ormas FKB sebagai suatu terobosan dalam rangka menjalin silaturahmi dan mempersatukan Kebumen melalui tokoh-tokoh. "Front ini pun diharapkan dapat menjalin kerukunan. Sekaligus menggali informasi dan potensi di masing-masing wilayah baik ekonomi, budaya. Juga kontrol kepada pemerintah. Muaranya Kebumen lebih baik di masa mendatang," harap pria yang juga Ketua Padepokan Satria Islam Pantai Selatan tersebut. (cah)
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) FKB, dr H Pudjo Trimakno, menyampaikan FKB terbentuk sebagai bentuk kepedulian terhadap Kebumen. Sekaligus, sebagai sarana berpartisipasi dalam rangka memberikan sumbangsih, baik materi maupun pemikiran untuk Kota Beriman. "Ini juga untuk membangun persatuan di antar warga Kebumen, mencegah tawuran dan gesekan antar warga. Kebumen harus bangkit dan itu harus dimulai dari kita sendiri," ujar Pudjo di sela-sela syukuran dan doa bersama yang digelar di kompleks Pondok Pesantren Safinnatun Najah Ammanatul Hikmah, Pantai Suwuk, Desa Tambakmulyo Kecamatan Puring, Minggu (12/3/2017).
Kegiatan yang dibarengkan dengan rapat kerja pengurus pertama itu dihadiri segenap pengurus FKB. Selain Pudjo Trimakno, tampak kemarin pembina FKB Kyai Nuralif, Sekjen Hariyanto, Ketua Edi Cahyono, Sekretaris Poniran dan Eksiarto Hartawan, Bendahara Adi Setiawan dan Suhardi beserta segenap pengurus dan anggota dari 26 kecamatan seKebumen.
Pudjo Trimakno mengatakan, Ormas FKB yang mendapuk Bupati sebagai pelindung pun akan bersinergi dengan unsur TNI maupun Polres Kebumen. Nantinya, ormas FKB akan bergerak di bidang sosial seperti penanganan kebencanaan, kesehatan, seminar,kependidikan serta menjalin kerja sama dengan pihak lain baik ormas dan swasta dengan bentuk kerja sama tidak mengikat. "Dalam waktu dekat kita juga akan menggelar deklarasi dan dilanjutkan dengan pelatihan security (satpam) bagi anggota," ujar Pudjo didampingi Sekjen FKB, Hariyanto.
Hariyanto menambahkan, FKB yang bersifat independen itu terbuka keanggotaannya. Selain kepengurusan pusat di tingkat Kabupaten akan dibentuk Koordinator Kecamatan (korcam) hingga koordinator desa (kordes). Adapun kantor Sekretariat sementara di Desa Jemur Pejagoan. "Saat ini memang keanggotaannya mayoritas dari anak jalanan, namun ada juga unsur lain seperti anggota DPRD, swasta hingga dokter. Dan pada prinsipnya siapa saja boleh bergabung untuk bersama-sama membangun Kebumen," ujar dia sembari mengatakan, setiap anggota juga akan dibekali dengan kartu keanggotaan.
Banyaknya anggota FKB dari anak jalanan, ditambahkan Pudjo, bukannya tanpa alasan. Menurutnya, anak jalanan masih menjadi kelompok termarjinalkan karena selama ini masih saja ada sebagian anggota masyarakat yang memandang negatif akan keberadaan mereka. "Ini juga sebagai bentuk kepedulian. Anak jalanan kita berdayakan. Kalau bukan kita yang peduli, siapa lagi," ujar mantan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Kebumen tersebut.
Sementara, pembina FKB, Kyai Nuralif mengaku sangat mengapresiasi kehadiran ormas FKB sebagai suatu terobosan dalam rangka menjalin silaturahmi dan mempersatukan Kebumen melalui tokoh-tokoh. "Front ini pun diharapkan dapat menjalin kerukunan. Sekaligus menggali informasi dan potensi di masing-masing wilayah baik ekonomi, budaya. Juga kontrol kepada pemerintah. Muaranya Kebumen lebih baik di masa mendatang," harap pria yang juga Ketua Padepokan Satria Islam Pantai Selatan tersebut. (cah)