KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Sebanyak 36 sekolah dasar di Kecamatan Rowokele secara serentak meluncurkan kegiatan ekstrakurikuler (Ekskul) Taman Pendidikan Alquran (TPQ). Peluncuran yang bersamaan dengan peringatan rajaban itu dilakukan di SD Negeri 2 Pringtutul, Kecamatan Rowokele, kemarin.
Hadir pada acara tersebut, Camat Rowokele Muh Rosyid, Muspika Kecamatan Rowokele, Sekretaris Dinas Pendidikan Kebumen M Priyono, Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Kebumen Sat Siswonirmolo, Kepala UPT Disdik Rowokele Gim Warjito. Selain itu, acara tersebut juga dihadiri Kepala SD se Kecamatan Rowokele, perangkat desa setempat, tokoh masyarakat dan masyarakat sekitar.
Kepala UPT Disdik Rowokele Gim Warjito, mengatakan sebenarnya kegiatan Ekskul TPQ di sudah ada di sejumlah sekolah dasar di Kecamatan Rowokele. Namun, selama ini sebagian keberadaannya mati suri. Oleh karena itu, pihaknya melaunching kegiatan ekskul tersebut agar kembali aktif. "Nantinya setelah kegiatan ini akan ada evalusi dimasa yang akan datang, terutama pada catur wulan pertama," kata Gim Warjito, kepada Kebumen Ekspres, Senin (3/3/2017).
Dengan evaluasi itu, kata Gim Warjito, untuk memastikan semua TPQ berjalan dengan efektif. "Harapannya anak-anak di Kecamatan Rowokele kalau tamat sekolah itu minimal sudah khatam alquran," ujarnya.
Menurutnya, jika program tersebut berjalan baik, maka 20 tahun atau 30 tahun mendatang akan lahir generasi-generasi yang handal dan berkarakter baik. "Untuk sampai seperti yang kita impikan, memang perlu ditanamkan sejak dini dengan pendidikan agama yang mumpuni. Termasuk di TPQ," tegasnya.
Ketua PGRI Ranting Rowokele Rasipan, mendukung penuh ekskul tersebut. Menurutnya, program ekskul TPQ sejalan dengan program bupati agar menuntaskan lulusan SD bisa baca alquran.
"Jika TPQ di masing-masing sekolah itu bisa berjalan, bisa memberdayakan ustadz-ustadz sekitar sekolah. Sehingga nanti setelah terdatar di Kemenag, kemudian bisa dimintakan bantuan kepada Pemkab, untuk meningkatkan kesejahteraan para ustad itu," kata Rasipan.
Pada acara itu juga dimeriakan dengan hiburan musik Islami dari siswa-siswa SD. Sedangkan tausiyah rajaban diisi oleh penceramah dari Kantor Kementerian Agama Kebumen Joko Waluyo. Kemudian pada malam harinya digelar wayang kulit dengan dalang Ki Suwardi, yang mengusun lakon "Bima Ngaji".(ori)
Hadir pada acara tersebut, Camat Rowokele Muh Rosyid, Muspika Kecamatan Rowokele, Sekretaris Dinas Pendidikan Kebumen M Priyono, Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Kebumen Sat Siswonirmolo, Kepala UPT Disdik Rowokele Gim Warjito. Selain itu, acara tersebut juga dihadiri Kepala SD se Kecamatan Rowokele, perangkat desa setempat, tokoh masyarakat dan masyarakat sekitar.
Kepala UPT Disdik Rowokele Gim Warjito, mengatakan sebenarnya kegiatan Ekskul TPQ di sudah ada di sejumlah sekolah dasar di Kecamatan Rowokele. Namun, selama ini sebagian keberadaannya mati suri. Oleh karena itu, pihaknya melaunching kegiatan ekskul tersebut agar kembali aktif. "Nantinya setelah kegiatan ini akan ada evalusi dimasa yang akan datang, terutama pada catur wulan pertama," kata Gim Warjito, kepada Kebumen Ekspres, Senin (3/3/2017).
Dengan evaluasi itu, kata Gim Warjito, untuk memastikan semua TPQ berjalan dengan efektif. "Harapannya anak-anak di Kecamatan Rowokele kalau tamat sekolah itu minimal sudah khatam alquran," ujarnya.
Menurutnya, jika program tersebut berjalan baik, maka 20 tahun atau 30 tahun mendatang akan lahir generasi-generasi yang handal dan berkarakter baik. "Untuk sampai seperti yang kita impikan, memang perlu ditanamkan sejak dini dengan pendidikan agama yang mumpuni. Termasuk di TPQ," tegasnya.
Ketua PGRI Ranting Rowokele Rasipan, mendukung penuh ekskul tersebut. Menurutnya, program ekskul TPQ sejalan dengan program bupati agar menuntaskan lulusan SD bisa baca alquran.
"Jika TPQ di masing-masing sekolah itu bisa berjalan, bisa memberdayakan ustadz-ustadz sekitar sekolah. Sehingga nanti setelah terdatar di Kemenag, kemudian bisa dimintakan bantuan kepada Pemkab, untuk meningkatkan kesejahteraan para ustad itu," kata Rasipan.
Pada acara itu juga dimeriakan dengan hiburan musik Islami dari siswa-siswa SD. Sedangkan tausiyah rajaban diisi oleh penceramah dari Kantor Kementerian Agama Kebumen Joko Waluyo. Kemudian pada malam harinya digelar wayang kulit dengan dalang Ki Suwardi, yang mengusun lakon "Bima Ngaji".(ori)