DAMIANUS BRAM/RADAR SOLO |
Sebagai ungkapan kebahagiaan atas kepindahan ke bangunan baru Pasar Klewer, pedagang Agung Prakosa membuat gunungan dari pakaian dalam perempuan atau BH. Ya, Agung memang seorang juragan BH di kawasan Pasar Klewer.
BH-BH aneka warna dia susun menjadi dua gunungan. Tak hanya itu, Agung juga membuat patung BH raksasa. Gunungan dan BH raksasa ini pun ikut diarak dari pasar darurat di Alun-Alun Utara (Alut) ke Pasar Klewer. ”Ini sebagai rasa syukur saya atas selesainya (pembangunan, Red) Pasar Klewer. Karena saya punyanya BH, ya saya buat gunungan BH,” kata Agung kepada awak media di sela-sela kirab.
Gunungan BH itu dipikul empat pria. Di belakangnya berjalan para pedagang yang mayoritas perempuan. Mereka ada yang memakai kebaya, ada pula yang mengenakan kemeja batik cokelat seragam.
Sontak, gunungan dengan tema nyentrik itu menjadi perhatian masyarakat. Begitu berhenti, masyarakat menyerbu gunungan dan patung BH raksasa untuk berfoto-foto ria. Diakui Agung, lantaran berjualan BH di Pasar Klewer, kehidupannya lebih sejahtera. Bahkan ia dapat mengembangkan bisnisnya ke luar daerah. Semua itu ia peroleh dengan usaha secara serius dan tekun.
”Gunungan ini isinya 960 BH dari ukuran 32 sampai 44. Nanti, kami bagikan gratis untuk masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu, pejabat Humas Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK) Kusbani mengungkapkan rasa syukurnya lantaran Pasar Klewer telah diresmikan. Peresmian itu menjadi tanda dimulainya kehidupan baru pedagang Pasar Klewer. Pedagang berharap pemkot terus mendampingi dan mengawal proses perpindahan dagangan.
”Sekarang masih ada yang belum pindah. Kami yakin sampai 30 April, semua (pemindahan, Red) selesai,” pungkas Kusbani. (irw/ria)