M Dhia Thufail |
Hal itu juga ditegaskan oleh Waka Polda Jawa Tengah Brigjen Pol Drs Indrajit SH saat melakukan pengecekan peta pembangunan jalur tol Pemalang-Batang, Selasa (11/4) kemarin. Ia menegaskan kepada penggarap proyek terkait kesanggupannya untuk bisa menyelesaikan pekerjaan jalur fungsional pada H-10 Lebaran.
“Sudah kami tegaskan kepada penggarap proyek, supaya nanti H-10 lebaran para pemudik bisa menggunakan jalur tol ini, secara fungsional. Pihak penggarap pun sudah menyanggupinya. Tadi juga penggarap mengatakan bahwa sanggup menyelesaikan sampai ke perbatasan Kaliboyo, terus lanjut dari Kaliboyo sampai ke Gringsing. Kalau memang sudah sampai Gringsing, ya Insyallah untuk jalur mudik lebaran siaplah,” ujar Waka Polda Jateng, Selasa (11/4).
Penggunaan jalur tol secara fungsional itu nantinya dijelaskan oleh Waka Polda Jateng hanya diperuntukan kendaraan kecil saja. Dirjen Perhubungan Darat nantinya juga akan melarang kendaraan alat berat untuk lewat jalur tol fungsional itu. “Kendaraan berat nggak boleh lewat jalur tol, mengingat ini hanya fungsional,” imbuhnya.
Waka Polda juga mengharapkan agar nantinya pintu exit tol berada di Gringsing, jangan ada di Kota Pekalongan maupun di Pemalang. Sebab di khawatirkan akan terjadi kemacetan seperti di pintu exit tol Brebes pada lebaran lalu.
“Saya harap keluarnya jangan di Pekalongan maupun Pemalang, karena kemungkinan besar akan terjadi kemacetan. Sebab tidak adanya jalur alternatif serta berada di tengah kota. Untuk itu saya pinta di Gringsing saja, lebih aman. Karena mengingat Gringsing mempunyai jalur yang besar dan tidak berada di dalam kota. Jadi Insyaallah tidak akan seperti kejadian di Brexit kemarin,” tutur Waka Polda.
Senada dikatakan oleh M Nasrullah Akbar selaku teknisi PT Waskita jalur tol Pekajangan-Pasekaran, yang menyatakan pada H-10 lebaran jalur tol sudah bisa dilewati secara fungsional. Ia menjelaskan, bentuk jalur fungsional yang dimaksudkan ialah berupa bangunan lantai dasar/Lean Concrete (LC) yang terbuat dari beton setebal 10cm dan lebar 7cm.
“Kita pastikan lantai dasar itu kuat. Tapi dengan catatan tidak diperuntukan untuk dilewati angkutan berat. Kita juga akan menyiapkan penerangan dan rambu lalu lintas di titik-titik yang dirasa sangat diperlukan. Untuk itu akan kita koordinasikan dengan pihak kepolisian,” terang Anas.
Anas juga menjelaskan nantinya juga akan dibuatkan rest area sementara di wilayah Rowobelang. Namun tidak menutup kemungkinan akan adanya tambahan rest area sementara lagi dari pihak Kepolisan maupun Dinas Perhubungan setempat.
“Kalo dari Pekajangan-Pasekaran, rest area ada satu di Rowobelang ini. Yang kemungkinannya untuk jalur Batang-Semarang ini akan ada dua rest area sementara. Pokoknya mulai dari awal bulan Maret kita kebut pengerjaannya. Karena mengingat pembebasan lahan baru selesai semua pada akhir bulan Februari kemarin. Untuk itu saat ini kita full frontal pengerjaan konstruksi,” tandasnya. (ap6)