PEMALANG – Ketua Paguyuban Silaturahmi Pamong Desa Kabupaten Pemalang (Simongklang) Imam Wibowo menyayangkan adanya tragedi pemukulan kepada Joko Longkeyang wartawan media online yang dilakukan oleh oknum kepala desa. Bahkan pihaknya sangat menyesalkan dengan kejadian itu karena merupakan perbuatan yang sangat tidak terpuji.
“Yang jelas kami menyesalkan dengan kejadian tersebut dan sekali lagi kami tegaskan bahwa kejadian itu dilakukan oleh oknum kepala desa ,”katanya, kepada Radar, kemarin saat membesuk wartawan korban pemukulan itu.
Pihaknya atas nama organisasi Paguyuban Simongklang tetap berharap agar teman-teman media bersinergi dan bekerjasama dalam bermitra untuk bersama – sama membangun desa. Karena kebetulan ada seorang oknum kepala desa melakukan hal semacam itu, maka pihaknya pun tetap berharap ada mediasi yang dijalin antara pelapor dan terlapor.
“Harapan kami agar masalah ini dapat diselesaikan dengan baik, maka perlu dimediasi,”ujarnya.
Namun demikian, pihaknya juga tidak akan menghalang-halangi jika akan ditempuh melalui jalur hukum. “Kami selaku ketua paguyuban Simongklang tidak akan menghalanginya dan kamipun dalam menyikapi masalah ini secara normatif,”imbuhnya.
Adanya kejadian ini, menurutnya, sebagai pembelajaran bagi semua kepala desa. Artinya sebagai seorang kepala desa agar tidak seenaknya melakukan sebuah tindakan. Apalagi tindakan itu melanggar norma dan aturan hukum yang ada. Untuk itu, pihaknya, atas nama organisasi, apabila ada anggota paguyuban telah melakukan perbuatan yang tidak terpuji , pihaknya memohon maaf sebesar – besarnya atas kesalahan itu.
Sebagai Ketua Paguyuban Simongklang, tetap berharap kepada teman-teman media untuk terus bermitra dengan pemerintah desa dalam rangka percepatan pembangunan yang ada di desa. Sehingga akan tetap bersinergi. Harapannya informasi-informasi yang disampaikan kepada masyarakat mengenai keterbukaan anggaran dan lain sebagainya oleh teman-teman media bisa membantunya.
Sementara Joko Longkeang korban pemukulan oknum kepala desa yang saat itu masih dirawat di ruang 1G Kepodang di RSUD menyampaikan rasa terima kasih kepada Paguyuban Simongklang melalui ketuanya yang berkenan untuk membesuk. Meskipun demikian, mengenai tindakan yang dilakukan oleh kepala desa Rudi Harnoto secara pribadi dia juga sangat menyayangkan.
Namun di balik itu semua mestinya harus bersikap gentelmen dan mau datang ke rumahnya, jika mau mengakui kesalahannya itu. Mungkin karena merasa tidak bersalah sehingga baru mau datang setelah sore harinya sedang di rawat di RSUD.
"Kami sepenuhnya menyerahkan kepada pihak berwajib dalam hal ini Polres melalui Polsek Ulujami yang proses hukumnya sedang berjalan. Bahkan sesuai informasi sudah masuk pada tahap gelar perkara."
Joko Longkeyang menambahkan keinginan dari teman-teman yang ada dalam satu organisasi kewartawanan yang diikutinya telah mendorong agar masalah ini dituntaskan melalui jalur hukum. Sebab jika tidak akan menjadi preseden buruk bagi teman-teman yang berprofesi sebagai wartawan. (apt/sri)
“Yang jelas kami menyesalkan dengan kejadian tersebut dan sekali lagi kami tegaskan bahwa kejadian itu dilakukan oleh oknum kepala desa ,”katanya, kepada Radar, kemarin saat membesuk wartawan korban pemukulan itu.
Pihaknya atas nama organisasi Paguyuban Simongklang tetap berharap agar teman-teman media bersinergi dan bekerjasama dalam bermitra untuk bersama – sama membangun desa. Karena kebetulan ada seorang oknum kepala desa melakukan hal semacam itu, maka pihaknya pun tetap berharap ada mediasi yang dijalin antara pelapor dan terlapor.
“Harapan kami agar masalah ini dapat diselesaikan dengan baik, maka perlu dimediasi,”ujarnya.
Namun demikian, pihaknya juga tidak akan menghalang-halangi jika akan ditempuh melalui jalur hukum. “Kami selaku ketua paguyuban Simongklang tidak akan menghalanginya dan kamipun dalam menyikapi masalah ini secara normatif,”imbuhnya.
Adanya kejadian ini, menurutnya, sebagai pembelajaran bagi semua kepala desa. Artinya sebagai seorang kepala desa agar tidak seenaknya melakukan sebuah tindakan. Apalagi tindakan itu melanggar norma dan aturan hukum yang ada. Untuk itu, pihaknya, atas nama organisasi, apabila ada anggota paguyuban telah melakukan perbuatan yang tidak terpuji , pihaknya memohon maaf sebesar – besarnya atas kesalahan itu.
Sebagai Ketua Paguyuban Simongklang, tetap berharap kepada teman-teman media untuk terus bermitra dengan pemerintah desa dalam rangka percepatan pembangunan yang ada di desa. Sehingga akan tetap bersinergi. Harapannya informasi-informasi yang disampaikan kepada masyarakat mengenai keterbukaan anggaran dan lain sebagainya oleh teman-teman media bisa membantunya.
Sementara Joko Longkeang korban pemukulan oknum kepala desa yang saat itu masih dirawat di ruang 1G Kepodang di RSUD menyampaikan rasa terima kasih kepada Paguyuban Simongklang melalui ketuanya yang berkenan untuk membesuk. Meskipun demikian, mengenai tindakan yang dilakukan oleh kepala desa Rudi Harnoto secara pribadi dia juga sangat menyayangkan.
Namun di balik itu semua mestinya harus bersikap gentelmen dan mau datang ke rumahnya, jika mau mengakui kesalahannya itu. Mungkin karena merasa tidak bersalah sehingga baru mau datang setelah sore harinya sedang di rawat di RSUD.
"Kami sepenuhnya menyerahkan kepada pihak berwajib dalam hal ini Polres melalui Polsek Ulujami yang proses hukumnya sedang berjalan. Bahkan sesuai informasi sudah masuk pada tahap gelar perkara."
Joko Longkeyang menambahkan keinginan dari teman-teman yang ada dalam satu organisasi kewartawanan yang diikutinya telah mendorong agar masalah ini dituntaskan melalui jalur hukum. Sebab jika tidak akan menjadi preseden buruk bagi teman-teman yang berprofesi sebagai wartawan. (apt/sri)