SEMARANG – Begal kembali menghantui warga Semarang. Kali ini pelaku beraksi di Jalan Arteri Soekarno-Hatta Semarang. Komplotan begal berhasil merampas dua kendaraan setelah melukai korbannya dengan menggunakan senjata tajam.
Peristiwa ini menimpa tiga pemuda bernama Tri Edi Irawan, 19; Rizki Budi Utomo, 20; dan Ajivictor Risky Anto, 20. Ketiganya merupakan warga Kalibanteng Kidul, Semarang Barat. Selain kehilangan sepeda motor, korban Tri Edi Irawan juga mengalami luka bacokan pada kedua lengan, kepala bagian belakang dan punggung. Hingga Senin (10/4) kemarin masih menjalani perawatan intensif di RSUP dr Kariadi Semarang.
Peristiwa ini terjadi pada Minggu (9/4) sekitar pukul 02.30, tepatnya tidak jauh dari SPBU Jalan Arteri Soekarno-Hatta. Kejadian bermula ketika tiga pemuda tersebut usai nongkrong di Taman Menteri Supeno (Taman KB).
Setelah menghabiskan malam di tempat tersebut, ketiganya kemudian menuju Jalan Arteri Seokarno-Hatta bermaksud melihat balap liar. Korban Ajivictor Risky Anto mengendarai motor Yamaha Jupiter H 6234 OW. Sedangkan Rizki Budi Utomo dan Tri Edi Irawan berboncengan mengendarai motor Honda Revo H 6291 WQ.
”Ketika sampai di dekat SPBU ketemu gerombolan (pelaku). Mereka naik motor juga,” ungkap Rizki Budi Utomo saat memberikan keterangan didepan petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang, kemarin.
Tanpa banyak kata, gerombolan yang berjumlah enam orang tersebut langsung mengejar korban, sambil mengacung-acungkan senjata tajam jenis celurit dan gobang sambil memepet kendaraan para korban. Hingga akhirnya, korban dipaksa berhenti dan langsung diserang menggunakan sajam. ”Langsung dikeroyok. Motor dirampas. Teman saya (Ajivictor) juga dipukul dan dibacok pakai senjata tajam kena lengan kiri,” terangnya.
Para korban berusaha melarikan diri untuk menghindari serangan para pelaku. Namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Selain berhasil membawa kabur dua motor, para pelaku juga berhasil mengambil harta milik para korban yang ada di dalam dompet.
Menanggapi pelaporan tersebut, Kasubag Humas Polrestabes Semarang Kompol Suwarna menjelaskan akan menindaklanjuti dengan menerjunkan petugas reskrim. ”Laporan itu akan ditindaklanjuti. Masih dalam penanganan dan penyelidikan oleh Satreskrim,” jelasnya. (mha/zal/ce1)
Peristiwa ini menimpa tiga pemuda bernama Tri Edi Irawan, 19; Rizki Budi Utomo, 20; dan Ajivictor Risky Anto, 20. Ketiganya merupakan warga Kalibanteng Kidul, Semarang Barat. Selain kehilangan sepeda motor, korban Tri Edi Irawan juga mengalami luka bacokan pada kedua lengan, kepala bagian belakang dan punggung. Hingga Senin (10/4) kemarin masih menjalani perawatan intensif di RSUP dr Kariadi Semarang.
Peristiwa ini terjadi pada Minggu (9/4) sekitar pukul 02.30, tepatnya tidak jauh dari SPBU Jalan Arteri Soekarno-Hatta. Kejadian bermula ketika tiga pemuda tersebut usai nongkrong di Taman Menteri Supeno (Taman KB).
Setelah menghabiskan malam di tempat tersebut, ketiganya kemudian menuju Jalan Arteri Seokarno-Hatta bermaksud melihat balap liar. Korban Ajivictor Risky Anto mengendarai motor Yamaha Jupiter H 6234 OW. Sedangkan Rizki Budi Utomo dan Tri Edi Irawan berboncengan mengendarai motor Honda Revo H 6291 WQ.
”Ketika sampai di dekat SPBU ketemu gerombolan (pelaku). Mereka naik motor juga,” ungkap Rizki Budi Utomo saat memberikan keterangan didepan petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang, kemarin.
Tanpa banyak kata, gerombolan yang berjumlah enam orang tersebut langsung mengejar korban, sambil mengacung-acungkan senjata tajam jenis celurit dan gobang sambil memepet kendaraan para korban. Hingga akhirnya, korban dipaksa berhenti dan langsung diserang menggunakan sajam. ”Langsung dikeroyok. Motor dirampas. Teman saya (Ajivictor) juga dipukul dan dibacok pakai senjata tajam kena lengan kiri,” terangnya.
Para korban berusaha melarikan diri untuk menghindari serangan para pelaku. Namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Selain berhasil membawa kabur dua motor, para pelaku juga berhasil mengambil harta milik para korban yang ada di dalam dompet.
Menanggapi pelaporan tersebut, Kasubag Humas Polrestabes Semarang Kompol Suwarna menjelaskan akan menindaklanjuti dengan menerjunkan petugas reskrim. ”Laporan itu akan ditindaklanjuti. Masih dalam penanganan dan penyelidikan oleh Satreskrim,” jelasnya. (mha/zal/ce1)