ILUSTRASI |
Longsor terjadi di wilayah RT 3 RW 1 dan RT 4 RW 1 pada koordinat X = -7.284702 dan Y = 109.701854. ketinggian tebing yang longsor mencapai 20 meter dengan lebar mahkota delapan meter.
Longsor nyaris menimbun beberapa rumah warga. Untungnya hanya mengenai bagian samping atau tembok rumah penduduk.
Kepala Desa Pagerpelah, Jupri menjelaskan akibat peristiwa ini tiga keluarga mengungsi atau 13 jiwa harus mengungsi. Pasalnya mereka khawatir dengan keselamatan jiwa mereka jika tetap menempati rumahnya. Kepala Keluarga yang mengungsi yaitu Ribut, Yasan dan Medi Paiman. Longsor juga mengancam 12 rumah lainnya yang dihuni oleh 42 jiwa. Rumah yang terancam yakni milik Sukanto, Mujeni, Medi Paiman, Yasan, Ribut, Zaenal, Dolah Kuseri, Supangat, Marjo Ratiman, Suparmin, Sutrisno dan Muzamil.
Dikatakan dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa. Namun material longsor menimbun jalan desa yang menghubungkan RT 3 RW 1 dan RT 4 RW 1. Jalan tersebut juga merupakan akses menuju lahan pertanian milik warga setempat. Pasca kejadian, tim gabungan yang terdiri dari warga, perangkat desa, TNI, Polri, PMI dan BPBD
membersihkan material longsoran dan melakukan assesmen. Namun karena dilakukan secara manual dengan cangkul, pembersihan membutuhkan waktu lama. Sehingga sampai sore hari jalan belum berhasil diberhasil dibersihkan.
Karena tidak ada lampu penerangan yang memadai dan adanya potensi longsor susulan, pembersihan material akan dilanjutkan kembali hari ini (3/4). Menurut dia, longsor susulan masih mungkin terjadi karena masih terdapat retakan di sekitar mahkota longsor.
Humas PMI Banjarnegara, Alwan Rifa'i mengatakan setelah mendengar peristiwa longsor ini, pihaknya langsung menuju ke lokasi untuk melakukan asesmen. Namun karena tiba di lokasi sore hari, asesmen belum selesai dan akan dilanjutkan kembali hari ini. "Besok kami akan lakukan asesmen dan juga membantu warga kerja bakti," paparnya.(drn)