ISTIMEWA |
Saat itu dalam hitungan menit masakan Indonesia pun ludes diserbu oleh para hadirin yang datang.
Sekedar mengingatkan, Ummi Hani (23) merupakan warga RT 1 RW 1 Desa Jatinegoro Kecamatan Sempor. Gadis anak bungsu dari pasangan Soebadi (67) dan Sri Mulyati (54) ini, mendapatkan beasiswa ignacy Luckasiewicz untuk dapat kuliah di University of Lodz Polandia.
Saat dihubungi Ekspres via Whatsapp, Ummi menceritakan tentang kegiatan Festival Kuliner Internasional. Adapun untuk kegiatan tersebut dilaksanakan di Studium Jezyka Polskiego dla Cudzoziemców (SJPDC) uniwersytetu Lódzkiego Polandia.
“Acarannya adalah Kolo Naukowe Glottodydaktyków Uniwersytetu Lódzkiego w ramach XVII Festiwalu Nauki, Techniki,i Sztuki organizuje impreze pod haslem Kuchnia Miedzykulturowa, atau Festival Kuliner Internasional,” tuturnya.
Baca juga:
(Anak Jatinegara Sempor Dapat Beasiswa ke Polandia)
Dijelaskannya, kegiatan tersebut dilaksanakan mulai pukul 12.00-15.00 UTC (waktu Negara Polandia). Dalam acara tersebut Ummi bersama dengan teman-temanya membuat masakan khas Indonesia berupa bakso, bakwan dan kolak. Pembuatan masakan tersebut dilakukan dengan alasan, beberapa bahan yang dibutuhkan terdapat di Negara Polandia. “Selain cara membuatanya mudah, bahan yang diperlukan juga terdapat disini,” terangnya.
Beberapa bahan yang dibutuhkan untuk membuat bakwan, lanjut Ummi, yakni Maka pszenna (tepung terigu), Marchewki (wortel) Kukurydzy (jagung), Sól (garam), Pieprz (merica), Czosnek (bawang putih), Cebula (bawang bombay. Untuk membuat bakso diperlukan Mieso wolowe (daging sapi), Jajka (telur), Maka ziemniaki (tepung kentang) sebagai pengganti kanji, Sól (garam, Pieprz (merica) dan Czosnek (bawang putih).
Sedangkan untuk membuat kolak digunakan Banan (pisang), Mleko kokosowe (santan kelapa), Mleko (susu) dan Cukier (gula). “Untuk ketumbar kami masih membawa dari Indonesia,” paparnya.
Dalam acara tersebut, Ummi juga mendapatkan pujian dari salah satu dosen University of Lódz Mikolaj. Menurut Mikolaj masakan Indonesia sangat enak. Pihaknya pun sempat menanyakan tentang nama-nama makanan tersebut beserta cara membuatnya. “To Jest tradycyjny indonezyjski jedzenie, To jest bardzo smaczne, super,” katanya menggunakan Bahasa Polandia yang mempunyai arti “ini adalah makanan tradisional Indonesia, ini sangat enak.
Selain dosen, salah satu mahasiswa asal Negara Angola Dalci Diogo (21) juga mengaku sangat menyukai makanan Indonesia. Bahkan hampir semua mahasiswa dari luar Indonesia, mengaku sangat menyukai masakan Indonesia yang dibuat oleh Ummi dan teman-temannya. (mam)