WONOSOBO- Menjaga situasi kamtibmas yang kondusif, satgas gabungan operasi Bina Kusuma Candi 2017 melakukan patroli menyasar juru parkir, pengamen dan para pedagang disetiap pusat perbelanjaan. Operasi tersebut untuk menekan kasus premanisme.
Kasat Binmas Polres Wonosobo, AKP Masrukin AKP Masrukin mengatakan, operasi tersebut bersifat preventif dan himbaun yang dilakukan kepada juru parkir, pengamen dan para pedagang merupakan kegiatan terkait pelaksanaan operasi Bina Kusuma yang saat ini di gelar di seluruh jajaran Kepolisian seluruh Indonesia hingga tanggal 25 April 2017 mendatang. Hal ini guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat serta menekan angka premanisme.
“Kepada juru parkir, kami himbau supaya selalu memperhatikan kendaraan yang sedang parkir agar tidak mengganggu pengendara lain,” katanya.
Selain itu Masruhin mengingatkan, pola atau tata letak parker harus rapi, tidak boleh sembarangan. Sebab, berpotensi mengakibatkan kemacetan dan perhatikan juga soal keamanan kendaraan yang sedang parkir.
“Jangan sampai terjadi kasus pencurian sepeda motor. Dalam menarik retribusi parkir agar jangan melebihi ketentuan yang sudah ditentukan,” imbuhnya.
Sedangkan bagi pengamen pihaknya mengimbau agar tidak melakukan pemaksaan saat mengamen, kepada pedagang ataupun kepada yang lain, sementara kepada pedagang diminta menata daganganya tidak boleh sampai melebihi batas lapaknya shingga menutup akses jalan. Dimana akan merugikan diri sendiri dan pedagang yang lainnya.
“Hati-hati dan waspada, jaga ketertiban serta jangan sampai memberikan ruang gerak kepada para pelaku kejahatan karena kejahatan terjadi dengan adanya kesempatan. Dengan upaya preemtif yang di kedepankan, diharapkan aksi premanisme dapat ditekan sehingga masyarakat bisa tenang dan aman dalam memarkirkan kendaraanya,” pungkasnya. (gus)
Kasat Binmas Polres Wonosobo, AKP Masrukin AKP Masrukin mengatakan, operasi tersebut bersifat preventif dan himbaun yang dilakukan kepada juru parkir, pengamen dan para pedagang merupakan kegiatan terkait pelaksanaan operasi Bina Kusuma yang saat ini di gelar di seluruh jajaran Kepolisian seluruh Indonesia hingga tanggal 25 April 2017 mendatang. Hal ini guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat serta menekan angka premanisme.
“Kepada juru parkir, kami himbau supaya selalu memperhatikan kendaraan yang sedang parkir agar tidak mengganggu pengendara lain,” katanya.
Selain itu Masruhin mengingatkan, pola atau tata letak parker harus rapi, tidak boleh sembarangan. Sebab, berpotensi mengakibatkan kemacetan dan perhatikan juga soal keamanan kendaraan yang sedang parkir.
“Jangan sampai terjadi kasus pencurian sepeda motor. Dalam menarik retribusi parkir agar jangan melebihi ketentuan yang sudah ditentukan,” imbuhnya.
Sedangkan bagi pengamen pihaknya mengimbau agar tidak melakukan pemaksaan saat mengamen, kepada pedagang ataupun kepada yang lain, sementara kepada pedagang diminta menata daganganya tidak boleh sampai melebihi batas lapaknya shingga menutup akses jalan. Dimana akan merugikan diri sendiri dan pedagang yang lainnya.
“Hati-hati dan waspada, jaga ketertiban serta jangan sampai memberikan ruang gerak kepada para pelaku kejahatan karena kejahatan terjadi dengan adanya kesempatan. Dengan upaya preemtif yang di kedepankan, diharapkan aksi premanisme dapat ditekan sehingga masyarakat bisa tenang dan aman dalam memarkirkan kendaraanya,” pungkasnya. (gus)