sudarno ahmad/ekspres |
"Bidan PTT yang menerima SK CPNS kemarin hari ini (kemarin) sebanyak 224 orang," ujar Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kebumen, Supriyandono, usai acara penyerahan SK.
Menurutnya, proses pengangkatan calon PNS bidan PTT ini merupakan rangkaian panjang. Dimana dari bidan PTT pusat di Kebumen sebanyak 247 orang mengikuti tes. Dinyatakan memenuhi syarat diangkat jadi CPNS 225 orang. "Namun, ada satu orang meninggal dunia sehingga yang menerima SK CPNS berjumlah 224 orang," kata Supriyandono.
Supriyandono, menjelaskan pengangkatan CPNS dari formasi program PTT Kementerian Kesehatan RI merupakan program pemerintah pusat. "Yang masuk dalam Nawa Cita Presiden RI selama moratorium," terangnya.
Dalam sambutannya, Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad, bersyukur atas pengangkat tersebut. Sebab, Pemkab Kebumen ada tambahan pegawai tetap, utamanya di sektor kesehatan. "Agar bisa meningkatkan layanan kesehatan kepada masyarakat. Layanan yang tidak bisa ditunda-tunda lagi," pinta Yahya Fuad.
Penyerahan SK, kata bupati, merupakan bentuk apresiasi negara bagi para bidan PTT. Melalui momentum ini, para CPNS harus memacu dan memotivasi diri agar dapat menjadi ASN yang memiliki komitmen kuat. Demi kemajuan kesejahteraan masyarakat, daerah, bangsa dan negara. "Saya minta kepada seluruh bidan untuk selalu siap siaga. Khususnya menjaga para ibu hamil agar kesehatannya stabil sampai melahirkan," ujar bupati.
Apalagi, lanjut dia, angka kematian ibu melahirkan dan angka kematian bayi di Kabupaten Kebumen masih tinggi. Tahun 2016 lalu, ada 16 kasus kematian ibu melahirkan, serta 179 kasus kematian bayi. Ini adalah sebuah tantangan.
"Dengan peningkatan status Saudara menjadi CPNS, saya berharap ada peningkatan layanan. Sehingga AKI dan AKB bisa turun. Itulah, salah satu indikator keberhasilan tugas saudara," imbuhnya.
Bupati juga mengingatkan, bahwa saat ini para CPNS masih dalam masa percobaan. Karena itu, bekerjalah sebaik mungkin dengan penuh kejujuran, disiplin, taat hukum dan aturan, serta bersemangat dan penuh pengabdian kepada masyarakat.
"Bekerja sepenuh hati. Hati-hati, dan jangan sesuka hati. Sehingga pada akhirnya dapat diangkat menjadi PNS. Yang lebih penting lagi dari itu semua, mari kita bekerja dengan dilandasi niat untuk ibadah," ajaknya.(ori)