AKP Willy Budiyanto SH MH |
Menjalankan ibadah Sholat Sunat Tarawih, telah menjadi bagian dari serangkaian pelaksanaan ibadah di Bulan Suci Ramadhan. Sholat Tarawih mayoritas dilaksanakan secara berjamaah di masjid maupun mushola. Sholat ini dilaksanakan pada malam hari, yakni selepas Sholat Isya.
Saat menjalankan ibadah Sholat Tarawih di masjid atau mushola, terkadang masyarakat meninggalkan rumah dalam kondisi kosong. Kondisi tersebut dapat menjadi kesempatan emas dan pemicu bagi para kawanan pencuri untuk menjalankan aksinya. Pasalnya kejahatan terjadi bukan saja karena niat pelaku, melainkan juga karena adanya kesempatan.
Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti SSos melalui Kasubbag Humas AKP Willy Budianto SH MH menyampaikan, pada Bulan Suci Ramadhan, biasanya angka kriminalitas cenderung meningkat. Kawanan pencuri kerap kali mengincar rumah-rumah kosong untuk melakukan aksinya. “Beberapa kasus terjadi saat rumah ditinggal Tarawih atau pun saat ditinggal Sholat Ied,” tuturnya, Selasa (30/5/2017).
Untuk itu, lanjut Willy, menghindari risiko harus lebih didahulukan dari pada penanganan kasus. Agar terhindar dari risiko tindak kejahatan masyarakat diharapkan selalu menjaga keamanan. Hal ini dapat dilaksanakan dengan tidak menggunakan perhiasan berlebih saat keluar rumah. “Selain itu pastikan rumah dalam kondisi aman dan terkunci dengan baik saat ditinggal,” paparnya.
Selain melakukan pengamanan dengan mengunci pintu, almari, bahkan pagar rumah, beberapa hal yang harus diperhatikan saat meninggalkan rumah yakni pastikan tidak ada kompor yang menyala. Kondisi instalasi listrik juga sebaiknya dilakukan pengecekan secara berkala. “Yang tidak kalah penting yakni jauhkan bahan-bahan yang mudah terbakar atau meledak dari jangkauan anak-anak. Dengan demikian diharapkan rumah akan selalu terhindar dari risiko kebakaran,” terangnya.
Willy menambahkan, selain menjaga keamanan diri dan keluarga, masyarakat juga diharapkan turut serta menjaga keamanan lingkungan. Hal ini dilaksanakan dengan menjalankan ronda malam. (mam)