SUBEKAN/RADAR KUDUS |
Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Kudus kemarin, bus tersebut berangkat dari Terminal Cepu dengan tujuan Jakarta sekitar pukul 12.00 bersama sang kernet. Mereka membawa lima penumpang.
Sesampainya di TKP, sekitar pukul 12.30 tepatnya di pertengahan hutan jati sekitar 2 kilometer sebelum di pertigaan Bleboh di Pos Cabak, sopir bus Adi Supriyanto, 36, warga Sumbawa Nusa Tenggara Barat merasakan bau tak sedap dari dalam bus. Sang sopir lantas menghentikan laju bus. Bersama kernetnya mereka turun mengecek sumber bau.
Penumpangnya juga diminta turun semua. Saat dicek, Surpriyanto melihat api kecil keluar dari selang kompresor. Melihat hal itu, dia pun mencoba memadamkan api dan meminta sang kernet serta penumpang untuk segera menyelamatkan barang-barang milik penumpang di dalam bagasi.
Setelah barang di bagasi berhasil diambil, api lantas merembet ke selang AC dan menyambar ke mana-mana. Tak lama kemudian, api membesar dan membakar seluruh bagian bus. ”Untung semua barang sudah diamankan. Saat ini penumpang juga sudah kami alihkan ke bus lain yang ada di bekalang (Zentrum),” jelas sopir bus Adi Supriyanto.
Dia mengaku, sebelum berangkat, kendaraan sudah dicek seperti biasa dan tidak ada keanehan sedikitpun. Semuanya normal. Dia mengaku termasuk sopir yang teliti dengan mesin kendaraannya. ”Saya tidak akan pernah mau berangkat jika bus yang saya kemudikan mengalami gangguan sedikitpun. Silahkan tanya ke pada teman-teman,” pintanya.
Hingga pukul 14.30 kemarin, pemadam kebarakan masih berusaha untuk memadamkan asap yang masih keluar dari sela-sela bagian dalam bus. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya tumpahan bahan bakar yang bisa tersulut.
Supriyanto bersama kernetnya sendiri masih menunggu kedatangan dari pihak kantor Purwodadi. Sambil menunggu tindak lanjut atas bangkai bus tersebut. ”Kerugiannya sekitar Rp 1 miliar lebih,” ungkapnya.
Akibat kebakaran itu, arus lalu lintas juga sempat terhenti dan mengalami kemacetan hingga 1,5 kilometer baik dari arah Cepu-Blora dan sebaliknya. Usai dipadamkan, aparat Satlantas Polres Blora bersama kepolisian setempat juga sibuk mengatur arus lalu lintas dengan sistem buka tutup. (sub/lil)