IMAM/EKSPRES |
Seperti yang terlihat di jalur Guyangan-Petanahan. Kerusakan yang terjadi membuat pengguna jalan harus ekstra hati-hati saat melintas. Potensi kecelakaan akan meningkat di malam hari, dimana tidak semua jalur Guyangan-Petanahan terdapat lampu penerangan yang memadai. “Kami berharap jalan segera diperbaiki, sehingga pengguna jalan dapat merasa aman dan nyaman,” tutur Kasdi (41) warga Kecamatan Adimulyo, Selasa (23/5).
Menurutnya, kerusakan yang terjadi cukup membuat tidak nyaman. Jika kering kondisi jalan berdebu, sedangkan saat basah licin kotor dan becek. Kerusakan diperparah dengan banyaknya angkutan berat yang melintas jalan tersebut. “Truk yang mengangkut muatan berat melewati jalan ini dari jalur selatan untuk menuju jalan utama,” paparnya.
Terlepas dari siapa yang akan memperbaikinya, yang jelas masyarakat membutuhkan keamanan saat menggunakan jalan. Kondisi jalan yang rusak parah tentunya sangat berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas. Padahal jalan merupakan akses utama meningkatkan perekonomian masyarakat.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Kabupaten Kebumen, H Slamet Mustolkhah ST MT menyampaikan, pihaknya segera melakukan penanganan jalan yang rusak. Proses pengerjaan akan segera dimulai dan tersedia anggaran infrastruktur jalan dan jembatan senilai Rp 56, 6 miliar lebih.
Yang harus dipahami, jelas Slamet Mustolkhah, kewenangan Pemkab Kebumen juga terbatas. Seperti pada kasus jalan rusak Guyangan-Petanahan yang telah diusulkan menjadi kewenangan Pemerintah provinsi Jawa Tengah misalnya. Seharusnya jalan tersebut menjadi kewenangan provinsi. Namun memang sejak diajukan hingga saat ini belum ada jawaban dari Pemprov. Praktis jalur Guyangan-Petanahan seperti "jalan tak bertuan".
Namun demikian, bukan berarti Pemkab Kebumen lepas tangan. Dalam waktu dekat DPU PR Kebumen akan segera melakukan pemeliharaan terhadap jalan tersebut. pemeliharaan dilaksanakan dengan menambal lubang jalan. “Dalam waktu dekat kami akan segera akan melakukan tambal sulam. Hal itu akan mencegah jalan dari kerusakan yang lebih parah,” ucapnya. (mam)