 |
| Agus/radarbanyumas |
Saksi kejadian Tanto (32) mengatakan, ia mendengar teriakan culik dari anak-anak yang baru pulang mengaji. Saat itu ia masih berada di rumah dan langsung keluar rumah dan melihat ada wanita membawa karung warna putih langsung lari.
"Saya keluar rumah melihat anak-anak ketakutan karena ada wanita yang bawa karung warna putih. Saya kejar ternyata langsung lari dengan cepat dan warga kemudian mulai keluar rumah dan ikut mengejar sampai kehilangan jejak,"jelasnya di kantor Polsek Ajibarang saat memberikan keterangan di depan petugas.
Tanto melanjutkan, setelah mencari di pelosok wilayah grumbul, akhirnya wanita tersebut ditemukan di kebun bambu sedang bersembunyi. Warga kemudian menangkap wanita tersebut dan membawa ke pemukiman warga.
"Saat ditanya ternyata tidak menyambung. Diduga orang gila dan warga tidak ada yang kenal. Sehingga kami melaporkan ke Polsek Ajibarang dan langsung dibawa polsek,"katanya.
Kapolsek Ajibarang AKP Supardi melalui Kanit Reskrim Iptu Eddy Susianto menjelaskan, dari keterangan saksi bahwa orang gila yang disangka penculik belum sempat memegang anak yang baru pulang mengaji. Sehingga untuk mencegah aksi massa, orang gila tersebut diamankan di Mapolsek Pekuncen.
"Kalau untuk tindakan penculikan belum ada karena anak-anak belum ada yang dipegang. Kami koordinasi dengan pihak Dinsos melalui TKSK Ajibarang,"jelasnya.
Dari intrograsi dari polisi, orang tersebut mengaku bernama Sri Hartini beralamat di Dukuh Getas Desa Musuk Sambirejo Sragen. Karung warna putih warna putih setelah dibongkar ternyata berisi sayiran seperti terong, timun dan kol.
Kepala Desa Pancurendang Narisun mengatakan, orang gila tersebut sudah membuat resah warga Pancurendang karena tiga bulan yang lalu juga membuat geher warga Grumbul Tajur. (gus)
