MIFTAHUL ARIFIN/RADAR KUDUS |
Dalan pelantikan yang berlangsung sekitar pukul 10.15 itu, semua pejabat di Jepara dan stakeholder serta sebagian masyarakat hadir menyaksikan. Rombongan tiba di Gedung Gradika sekitar pukul 09.30. Sementara Ahmad Marzuqi dan Dian Kristiandi sudah di Semarang sehari sebelumnya. Marzuqi didampingi istrinya Chuzaimah. Bagitu pula Dian Kristiandi didampingi istrinya, Hesti Nugroho.
Pelantikan Marzuqi digelar serentak bersama tiga kabupaten lain yang melaksanakan Pilkada 2017 beberapa waktu lalu, yakni Kota Salatiga, Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Batang. Marzuqi dipanggil di urutan keempat. Sedangkan urutan pertama Kota Salatiga. Kemudian Kabupaten Banjarnegara dan Batang. Terakhir Kabupaten Jepara.
Keempat kepala dan wakil kepala daerah maju bersama ke panggung utama. Disaksikan pejabat dan jajaran Forkopinda Provinsi Jateng serta ratusan undangan, mereka diambil sumpah oleh gubernur. Kemudian penandatanganan pelantikan, penyematan tanda jabatan, dan penyerahan SK bupati dan wakil bupati.
Setelah itu kata pelantikan dari Ganjar Pranowo. ”Pada hari ini saya Gubernur Jawa Tengah atas nama presiden resmi melantik Walikota dan Wakil Walikota Salatiga, Yulianto-Muh Haris; Bupati dan Wakil Bupati Batang, Wihaji-Suyono; Bupati dan Wakil Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono-Syamsudin; Bupati dan Wakil Bupati Jepara Ahmad Marzuqi-Dian Kristiandi,” kata Ganjar.
”Sebagaimana tercantum dalam keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tentang pengangkatan bupati dan wakil bupati atau wali kota atau wakil walikota, saya percaya bahwa saudara akan melaksanakan tugas dengan baik, sesuai tanggung jawab dan undang-undang serta Pancasila,” katanya kemudian disusul penanda tangan pakta integritas dari masing-masing kepala daerah.
Usai dilantik, keempat kepala daerah kembali ke tempat duduk masing-masing. Acara dilanjut pembacaan surat keputusan pemberhentian dan pengangkatan penggerak PKK. Keempat istri kepala daerah maju kemudian dilantik sebagai ketua penggerak PKK di masing-masing daerah.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengucap syukur bisa melantik kepala daerah terpilih tahap pertama tanpa halangan. ”Pelantikan ini istimewa karena dihadiri dari DPR RI. Alhamdulillah untuk tahap pertama kita bisa melantik dengan lancar. Para walikota atau bupati jangan khawatir karena pekerjaan masih banyak,” kata Ganjar dalam smabutannya.
Ganjar juga bersyukur karena calon-calon yang menang terlihat biasa saja. Begitu juga yang kalah. Hal itu dinilai bagus agar tidak terjadi konflik berkepanjangan. ”KPU juga sudah melaksanakan Pilkada dengan aman,” katanya disambut tepuk tangan.
Ganjar berharap, kepala daerah yang sudah dilantik segera menyiapkan program. Selain itu memastikan bahwa demokrasi berjalan dengan baik dan mau di isi apa. ”Segera siapkan program, segera lari kekecang-kencangnya,” ucapnya.
Gubernur juga menekankan agar kemiskinan menjadi salah satu fokus pekerjaan pemerintah daerah. Pasalnya, kemiskinan masih dinilai tinggi yaitu sekitar 13,13 persen. ”Kabupaten harus fokus pada warga yang miskin. Saya ingin daerah mencoba komunikasi dengan kepala desa karena mereka sangat tahu siapa warganya yang miskin, seberapa miskin dan perlu treatmen apa,” katanya.
Khususnya di Kabupaten Banjarnegara dan dan daerah lain. ”Salatiga dan Jepara masih relatif. Batang juga. Banjarnegara ini yang perlu digenjot,” imbuh Ganjar.
Ditemui usai pelantikanm Bupati Jepara Marzuqi mengucap syukur dan gembira. Marzuqi juga berterima kasih kepada masyarakat Jepara karena proses pilkada berjalan lancar. ”Dengan demikian apa yang terkait janji dan program yang kami tawarkan, inilah yang akan kita jalankan bersama dengan Pak Wakil,” katanya.
Wakil Bupati Jepara Dian Kristiandi juga mengucap syukur. ”Ini pintu awal mengemban tugas. Tentu akan kita laksanakan amanah sebaik-baiknya,” katanya. (pin/lil)