PEKALONGAN - Nasib malang menimpa Slamet Prayitno (41), warga Kertoharjo gang 16 RT 02 RW 08 Kelurahan Kuripan Kertoharjo, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan.
Pria tersebut tewas setelah tercebur ke dalam sumur di belakang rumahnya, ketika sedang mengambil air menggunakan timba, Selasa (16/5) pagi. Diduga, korban tersebur ke sumur karena penyakit epilepsi yang dideritanya tiba-tiba kambuh.
Kapolres Pekalongan Kota AKBP Enriko Sugiharto Silalahi melalui Kapolsek Pekalongan Selatan Kompol Zurianto menjelaskan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.00 wib.
Berdasar keterangan dari saksi yang dihimpunnya, salah seorang saksi, Malekha (45), menuturkan saat itu mendengar ada suara benda yang tercebur ke dalam sumur yang terletak di samping rumahnya. "Ternyata setelah dicek, ada orang yang tercebur ke sumur," ungkap Kompol Zurianto.
Diketahui bahwa yang tercebur adalah Slamet Prayitno. Mengetahui ada orang yang tercebur, saksi langsung memberitahukan kejadian itu ke Bambang Sulasno (28) selaku keponakan korban dan para tetangga, untuk memberikan pertolongan.
Selanjutnya, para tetangga bersama-sama mengangkat tubuh korban dari dasar sumur sedalam lebih dari 10 meter itu. Ternyata korban sudah meninggal dunia.
Kejadian itu selanjutnya dilaporkan ke aparat kelurahan setempat, ke Polsek Pekalongan Selatan, dan petugas medis Puskesmas Kuripan Kidul. Aparat kepolisian bersama Tim dokter dari Puskesmas kemudian memeriksa kondisi jasad korban.
Selain itu, anggota Reskrim Polres Pekalongan Kota dan Inafis juga datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan memeriksa jasad korban.
Zurianto menuturkan, dari hasil pemeriksaan dokter Ismail dari Puskesmas Kuripan Kidul, pada jasad korban tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan. Diduga korban meninggal dunia karena tenggelam setelah tercebur ke dalam sumur.
Apalagi, menurut keterangan pihak keluarga dan tetangga sekitar, korban diketahui mempunyai riwayat sakit epilepsi atau ayan. "Didiuga saat itu sakit yang diderita korban kambuh, selanjutnya korban tercebur ke dalam sumur dan meninggal dunia," ungkapnya.
Atas musibah tersebut, pihak keluarga tidak akan menuntut pihak lain dan menyatakan menerima kejadian itu. Selanjutnya, jenazah diserahkan ke pihak keluarga untuk dikebumikan. (way)
Pria tersebut tewas setelah tercebur ke dalam sumur di belakang rumahnya, ketika sedang mengambil air menggunakan timba, Selasa (16/5) pagi. Diduga, korban tersebur ke sumur karena penyakit epilepsi yang dideritanya tiba-tiba kambuh.
Kapolres Pekalongan Kota AKBP Enriko Sugiharto Silalahi melalui Kapolsek Pekalongan Selatan Kompol Zurianto menjelaskan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.00 wib.
Berdasar keterangan dari saksi yang dihimpunnya, salah seorang saksi, Malekha (45), menuturkan saat itu mendengar ada suara benda yang tercebur ke dalam sumur yang terletak di samping rumahnya. "Ternyata setelah dicek, ada orang yang tercebur ke sumur," ungkap Kompol Zurianto.
Diketahui bahwa yang tercebur adalah Slamet Prayitno. Mengetahui ada orang yang tercebur, saksi langsung memberitahukan kejadian itu ke Bambang Sulasno (28) selaku keponakan korban dan para tetangga, untuk memberikan pertolongan.
Selanjutnya, para tetangga bersama-sama mengangkat tubuh korban dari dasar sumur sedalam lebih dari 10 meter itu. Ternyata korban sudah meninggal dunia.
Kejadian itu selanjutnya dilaporkan ke aparat kelurahan setempat, ke Polsek Pekalongan Selatan, dan petugas medis Puskesmas Kuripan Kidul. Aparat kepolisian bersama Tim dokter dari Puskesmas kemudian memeriksa kondisi jasad korban.
Selain itu, anggota Reskrim Polres Pekalongan Kota dan Inafis juga datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan memeriksa jasad korban.
Zurianto menuturkan, dari hasil pemeriksaan dokter Ismail dari Puskesmas Kuripan Kidul, pada jasad korban tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan. Diduga korban meninggal dunia karena tenggelam setelah tercebur ke dalam sumur.
Apalagi, menurut keterangan pihak keluarga dan tetangga sekitar, korban diketahui mempunyai riwayat sakit epilepsi atau ayan. "Didiuga saat itu sakit yang diderita korban kambuh, selanjutnya korban tercebur ke dalam sumur dan meninggal dunia," ungkapnya.
Atas musibah tersebut, pihak keluarga tidak akan menuntut pihak lain dan menyatakan menerima kejadian itu. Selanjutnya, jenazah diserahkan ke pihak keluarga untuk dikebumikan. (way)