![]() |
saefur/ekspres |
Siapa yang tak kenal dengan Cakwe. Makanan yang biasa disebut kue bantal satu ini banyak digandrungi anak anak muda hingga dewasa, dengan tekstur yang empuk, dan rasanya yang gurih, menjadi cemilan kala bersantai.
Makanan asal Tiongkok yang mirip bantal guling satu ini diracik dengan bahan dasar tepung trigu, ragi, soda, ammonium bicarbonat dan garam yang dicamur menjadi adonan.
Sugiarto, pemilik kedai Cakwe Perari, menuturkan semua bahan yang telah dicampur menjadi adonan didiamkan terlebih dahulu. "Adonan kalau sudah “mekar” dibuat seperti tongkat yang panjangnya kira kira 15-20 cm, lalu dua tongkat dilekatkan menjadi satu, kemudian digoreng akan melar panjangnya menjadi kira kira 25 cm, sampai berwarna coklat," katanya.
Pemuda lajang yang masih berstatus anggota Pemadam Kebakaran Kebumen itu menjelaskan di kedai cakwe dan empek empek miliknya disajikan hangat hangat dengan ketimun, mie telor dan sambal diatasnya menjadi sensasi pedas yang berbeda. "Kita goreng langsung jadi jika beli masih hangat," jelasnya.
Di Kedai Cakwe Perari tak hanya sediakan cakwe namun menu lainnya seperti empek empek dan aneka minuman. "Empek empeknya juga ada rasa ikan tengiri dan kapal selam," katanya bersama rekannya, Akbar.
Kedai Cakwe Perari yang buka di Jalan Brigjen Katamso No 46 Keduangampel Kecamatan Gombong Kebumen tersebut juga melayani paket prasmanan, acara nikahan, dan ulang tahun. "Harganya pesanan dan eceran sama satunya buah seribu rupiah. Kita buka tiap hari, selepas piket, kadang bergantian setelah sif piket sore sampai malam," katanya.(saefur)
Sugiarto, pemilik kedai Cakwe Perari, menuturkan semua bahan yang telah dicampur menjadi adonan didiamkan terlebih dahulu. "Adonan kalau sudah “mekar” dibuat seperti tongkat yang panjangnya kira kira 15-20 cm, lalu dua tongkat dilekatkan menjadi satu, kemudian digoreng akan melar panjangnya menjadi kira kira 25 cm, sampai berwarna coklat," katanya.
Pemuda lajang yang masih berstatus anggota Pemadam Kebakaran Kebumen itu menjelaskan di kedai cakwe dan empek empek miliknya disajikan hangat hangat dengan ketimun, mie telor dan sambal diatasnya menjadi sensasi pedas yang berbeda. "Kita goreng langsung jadi jika beli masih hangat," jelasnya.
Di Kedai Cakwe Perari tak hanya sediakan cakwe namun menu lainnya seperti empek empek dan aneka minuman. "Empek empeknya juga ada rasa ikan tengiri dan kapal selam," katanya bersama rekannya, Akbar.
Kedai Cakwe Perari yang buka di Jalan Brigjen Katamso No 46 Keduangampel Kecamatan Gombong Kebumen tersebut juga melayani paket prasmanan, acara nikahan, dan ulang tahun. "Harganya pesanan dan eceran sama satunya buah seribu rupiah. Kita buka tiap hari, selepas piket, kadang bergantian setelah sif piket sore sampai malam," katanya.(saefur)
Berita Terbaru :
- Bupati Kebumen Shalat Ied di Alun-alun Pancasila
- BNPB Salurkan Bantuan Bencana untuk Kebumen Rp 200 Juta
- Pedagang Pasar Tumenggungan Sebut Lebaran tahun ini tak Seramai Edisi Sebelumnya
- Polres Kebumen Terjunkan 146 Personel Amankan Malam Takbiran
- Lebaran, Warga Kebumen Berburu Ketupat di Pasar Tumenggungan
- Gelar Orasi Sambil Bagikan Takjil, Gerrak Ajak Warga Dukung RUU TNI
- Tim Futsal Selang Kembali Merajai Turnamen Futsal Fort Ramadhan 2025