MUHAMMAD HADIYAN |
Hal itu dibenarkan Pimpinan Proyek PT Pemalang Batang Toll Road (PBTR), Tri Mulyo W kepada sejumlah awak media, saat melakukan peninjauan lokasi pembangunan mega proyek nasional tersebut, di Bojong, Sabtu lalu (20/5). "Kita belum punya rencana untuk pemasangan lampu penerang untuk jalur fungsional tol ini," kata Tri.
Dikatakan, pihaknya akan memasang kelengkapan rambu-rambu jalan sesuai standar nasional. Jalur fungsional ini diharapkan dapat membantu mengurai kepadatan arus mudik, maupun arus balik di pantura.
"Kita gunakan jalur ini satu arah, yakni dari barat saat arus mudik, dan timur untuk arus balik. Jalan ini khusus untuk kendaraan pribadi. Jalur fungsional tidak untuk truk dan bus," jelasnya.
Sedangkan untuk mengantisipasi adanya peristiwa krodit dalam tol seperti tahun lalu di Brebes, PBTR telah mengantisipasi dengan adanya exit toll fungsinal temporary, di beberapa titik pertemuan jalur dengan jalur reguler, yang dilengkapai dengan papan petunjuk arah.
Dikatakan, saat ini perkembangan pembangunan cukup pesat. Rata-rata kecepatan pembangunan lean concrete (LC) mencapai 1000 meter per hari. Ditargetkan minggu pertama Bulan Juni sudah selesai. "Khusus untuk pengerjaan tanah, ditargetkan 5 Juni sudah selesai," terangnya.
Tri Mulyo memaparkan, di jalur tol sepanjang 39,2 KM tersebut terdapat bangunan 14 jembatan permanen dan 7 jembatan temporary yang sengaja diperuntukan untuk mempersiapkan jalur fungsional lebaran. Dari 14 Jembatan permanen, terpanjang di Comal, dengan bentang hapir 300 meter.
Jalur fungsional tol Pemalang-Batang, juga menggunakan jembatan temporary dan satu jembatan beiley. Jembatan beiley ini digunakan PBTR di sungai Sragi dengan bentang 70 Meter. Sedangan jembatan jembatan sementara lainnya menggunakan baja dengan bentang 8 meter hingga 20 meter.
Sejumlah bangunan flyoverpun, tampak sudah ada yang selesai dibangun. Beberapa flay over kini masih dikebut, seperti halnya fly over yang berada di comal bentang 250 meter. Di Comal Baru juga para pekerja saat ini tengah melakukan pemasangan girder. Girder dengan panjang 50 M dan berat 130 Ton. Usai dilakukan pemasangan girder-girder ini, akan dilakukan pemasangan rangka beton sebelum dilakukan pengecoran.
"Untuk funsional, timbunan sudah pada angka 85 hingga 90 persen. sedangkan untuk LC baru sekitar 55 persen. Tanggal 7 (juni) itu diharapkan sudah bisa dilalui," tabah Tri Mulyo.
Di Jalur fungsional tol Pemalang-Batang ini PBTR menyiapkan dua rest area. yakni rest area temporary di Kalang Depok, ikut wilayah Pemalang dan rest area Candiareng, ikut wilayah Batang. "Di rest area ini, selain sebagai tempat istirahat juga ada pemenuhan kebutuhan BBM dari Pertamina" lanjutnya menjelaskan. (yan)