KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad, membuka Rakor Ekonomi, Keuangan, Industri, dan Perdagangan (Ekuinda) di Ruang Jatijajar Komplek Pendopo Rumah Dinas Bupati Kebumen, Kamis (18/5/2017).
Kegiatan ini dihadiri dari Forkopimda di antaranya Wakil Bupati Yazid Mahfudz, Wakil Ketua DPRD Miftahul Ulum, Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti. Kepala Kejaksanaan Negeri Kebumen Erry Pudyanto Marwantoro.
Yahya Fuad, meminta semua jajarannya, OPD/instasi terkait, serta TNI-Polri untuk bersiap menghadapi Ramadan dan Idul Fitri tahun ini. Bupati mengungkapkan disaat Ramadan dan Idul Fitri terdapat beberapa isu yang perlu diantisipasi. Diantaranya peningkatan permintaan dan harga kebutuhan pokok masyarakat; peningkatan kebutuhan akan layanan transportasi dan sarana penunjang (infrastruktur).
Kemudian, peningkatan kerawanan arus lalu-lintas karena naiknya volume kendaraan, sehingga berpotensi terjadi kecelakaan dan kemacetan. "Selain itu juga terjadi peningkatan kebutuhan BBM dan elpiji serta peningkatan potensi gangguan ketenteraman dan ketertiban masyarakat (trantibmas)," kata Yahya Fuad, dalam sambutannya.
Menurutnya, mulai saat ini perlu dirumuskan langkah-langkah atas ketersediaan barang-barang dan stabilitas harga di pasar. Kemudian sarana dan prasarana transportasi pemudik juga harus disiapkan sehingga arus mudik bisa berjalan dengan lancar.
Untuk menjamin ketersedian barang, Yahya Fuad meminta agar ada pemantuan setiap hari, khususnya kebutuhan pokok masyarakat di setiap distributor, agen, dan pedagang besar.
Pasalnya, menjelang Ramadan dan Idul Fitri banyak spekulan yang melakukan penimbunan barang sehingga mengakibatkan kelangkaan. Ujungnya harga melonjak. Termasuk melakukan pengawasan terhadap makanan dan minuman kadaluarsa dan yang terindikasi mengandung bahan kimia berbahaya di pasar tradisional maupun pasar modern.
"Saya minta OPD terkait berkoordinasi secara intensif lintas sektoral untuk dapat mengendalikan kondusifitasnya," tegas bupati.
Bupati juga meminta OPD terkait berkoordinasi dengan Pertamina agar kesediaan gas dan BBM untuk keperluan masyarakat bisa terpenuhi. Soal infrastruktur jalan, Bupati meminta instansi terkait agar melakukan langkah-langkah perbaikan jalan dan jembatan sebagaimana kebutuhan. Fasilitas rambu jalan, alat transportasi jalan, pemeriksaan kelaikan angkutan lebaran, rekayasa jalan dan tarif angkutan harus diperhatikan sehingga arus mudik dan arus baliklancar.
Selain itu, perlu dilakukan penanganan keselamatan secara cepat dan tepat, dengan menyiapkan pos-pos keselamatan beserta tenaga medis, baik statis maupun mobile pada lokasi-lokasi rawan kemacetan dan kecelakaan lalul intas, serta pelayanan kesehatan 24 jam. "Serta tanggap darurat bencana guna mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan dengan membuka layanan on call 24 jam bagi masyarakat," imbuhnya.
Pemkab Kebumen juga meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengunjung obyek wisata pada musim libur lebaran. Dengan cara menyiapkan sarana prasarana pendukung. Serta berkoordinasi dengan petugas keamanan setempat guna meminimalkan terjadinya resiko kecelakaan dan gangguan keamanan pada lokasi-lokasi obyek wisata.
"Mengingat begitu pentingnya persiapan ini, rakor sebagai inkronisasikan dan koordinasikan kegiatan-kegiatan di masing-masing OPD maupun instansi terkait. Dengan demikian, masyarakat akan terlayani dengan baik. Dan umat Islam dapat menjalankan ibadah dengan khusyu," pungkasnya.(ori)
Kegiatan ini dihadiri dari Forkopimda di antaranya Wakil Bupati Yazid Mahfudz, Wakil Ketua DPRD Miftahul Ulum, Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti. Kepala Kejaksanaan Negeri Kebumen Erry Pudyanto Marwantoro.
Yahya Fuad, meminta semua jajarannya, OPD/instasi terkait, serta TNI-Polri untuk bersiap menghadapi Ramadan dan Idul Fitri tahun ini. Bupati mengungkapkan disaat Ramadan dan Idul Fitri terdapat beberapa isu yang perlu diantisipasi. Diantaranya peningkatan permintaan dan harga kebutuhan pokok masyarakat; peningkatan kebutuhan akan layanan transportasi dan sarana penunjang (infrastruktur).
Kemudian, peningkatan kerawanan arus lalu-lintas karena naiknya volume kendaraan, sehingga berpotensi terjadi kecelakaan dan kemacetan. "Selain itu juga terjadi peningkatan kebutuhan BBM dan elpiji serta peningkatan potensi gangguan ketenteraman dan ketertiban masyarakat (trantibmas)," kata Yahya Fuad, dalam sambutannya.
Menurutnya, mulai saat ini perlu dirumuskan langkah-langkah atas ketersediaan barang-barang dan stabilitas harga di pasar. Kemudian sarana dan prasarana transportasi pemudik juga harus disiapkan sehingga arus mudik bisa berjalan dengan lancar.
Untuk menjamin ketersedian barang, Yahya Fuad meminta agar ada pemantuan setiap hari, khususnya kebutuhan pokok masyarakat di setiap distributor, agen, dan pedagang besar.
Pasalnya, menjelang Ramadan dan Idul Fitri banyak spekulan yang melakukan penimbunan barang sehingga mengakibatkan kelangkaan. Ujungnya harga melonjak. Termasuk melakukan pengawasan terhadap makanan dan minuman kadaluarsa dan yang terindikasi mengandung bahan kimia berbahaya di pasar tradisional maupun pasar modern.
"Saya minta OPD terkait berkoordinasi secara intensif lintas sektoral untuk dapat mengendalikan kondusifitasnya," tegas bupati.
Bupati juga meminta OPD terkait berkoordinasi dengan Pertamina agar kesediaan gas dan BBM untuk keperluan masyarakat bisa terpenuhi. Soal infrastruktur jalan, Bupati meminta instansi terkait agar melakukan langkah-langkah perbaikan jalan dan jembatan sebagaimana kebutuhan. Fasilitas rambu jalan, alat transportasi jalan, pemeriksaan kelaikan angkutan lebaran, rekayasa jalan dan tarif angkutan harus diperhatikan sehingga arus mudik dan arus baliklancar.
Selain itu, perlu dilakukan penanganan keselamatan secara cepat dan tepat, dengan menyiapkan pos-pos keselamatan beserta tenaga medis, baik statis maupun mobile pada lokasi-lokasi rawan kemacetan dan kecelakaan lalul intas, serta pelayanan kesehatan 24 jam. "Serta tanggap darurat bencana guna mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan dengan membuka layanan on call 24 jam bagi masyarakat," imbuhnya.
Pemkab Kebumen juga meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengunjung obyek wisata pada musim libur lebaran. Dengan cara menyiapkan sarana prasarana pendukung. Serta berkoordinasi dengan petugas keamanan setempat guna meminimalkan terjadinya resiko kecelakaan dan gangguan keamanan pada lokasi-lokasi obyek wisata.
"Mengingat begitu pentingnya persiapan ini, rakor sebagai inkronisasikan dan koordinasikan kegiatan-kegiatan di masing-masing OPD maupun instansi terkait. Dengan demikian, masyarakat akan terlayani dengan baik. Dan umat Islam dapat menjalankan ibadah dengan khusyu," pungkasnya.(ori)