KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Demi kepentingan penyelidikan, makam anggota pasukan khusus TNI AU Praka Yudha Prihartanto yang berada di Desa Pesuruhan Kecamatan Puring dibongkar, Selasa (23/5/2017). Lalu apa hasilnya?
Mayor Eko Slamet Widodo, dari unsur TNI AU yang ikut dalam proses kemarin menyampaikan, saat ini pihaknya belum dapat menyampaikan apapun, pasalnya hasil otopsi baru dapat di ketahui pada Kamis (25/5) mendatang.
Sementara itu, tidak banyak komentar yang bisa didapat dari pihak keluarga. Dalam kesempatan tersebut pihak keluarga merasa bersyukur karena semua proses dapat berjalan dengan baik tanpa ada halangan apapun. “Kami dari keluarga sangat bersyukur karena anak kami telah bahagia di surga,” ucap paman dari Praka Yudha Prihartanto Sukamsi (59).
Pembongkaran makam kemarin dilaksanakan dengan melibatkan tim Disaster Victim Identification (DVI) dari Polda Jateng. Adapun Tim Pelaksana Pembongkaran dipimpin oleh dokter dari Rumah Sakit Bhayangkara AKBP Ratna.
Pembongkaran yang dilaksanakan sekitar pukul 10.00 hingga 13.15 WIB itu pun mengundang perhatian sejumlah warga. Warga yang penasaran pun turut bergerombol untuk menyaksikan proses pembongkaran makam. Bahkan beberapa warga turut serta menjadi relawan pada proses tersebut.
“Tadi malam kami telah melakukan rapat dengan warga terkait adanya proses pembongkaran makam. Sebanyak 10 warga Desa Pesuruhan turut dilibatkan dalam proses pembongkaran tersebut,” terang Kadus Pesuruhan Supriyadi.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Praka Yudha Prihartanto yang merupakan anggota pasukan khusus TNI AU Batalyon Komando (Yonko) Paskhas 464/Malang, tewas dengan tubuh penuh luka. Korban meninggal dunia setelah sempat diberi perawatan medis di RS Dr M Munir, Lanud Abdulrachman Saleh.
Ada dugaan, meninggalnya korban lantaran oleh para dianiaya seniornya. Hal itu diperkuat dengan adanya beberapa luka yang ditemukan di tubuh korban. “Pembongkaran makam dilaksanakan demi kepentingan penyelidikan,” tutur Mayor Eko Widodo yang merupakan Ketua Tim Penyelidikan. Jenazah Praka Yudha Prihartanto dimakamkan di pemakaman umum RT 03 RW 1 Desa Pesuruhan Kecamatan Puring pada Jumat (12/5) silam. Korban dikebumikan, berdekatan dengan makam ayahnya Almarhum Mujiono. (mam)
Mayor Eko Slamet Widodo, dari unsur TNI AU yang ikut dalam proses kemarin menyampaikan, saat ini pihaknya belum dapat menyampaikan apapun, pasalnya hasil otopsi baru dapat di ketahui pada Kamis (25/5) mendatang.
Sementara itu, tidak banyak komentar yang bisa didapat dari pihak keluarga. Dalam kesempatan tersebut pihak keluarga merasa bersyukur karena semua proses dapat berjalan dengan baik tanpa ada halangan apapun. “Kami dari keluarga sangat bersyukur karena anak kami telah bahagia di surga,” ucap paman dari Praka Yudha Prihartanto Sukamsi (59).
Pembongkaran makam kemarin dilaksanakan dengan melibatkan tim Disaster Victim Identification (DVI) dari Polda Jateng. Adapun Tim Pelaksana Pembongkaran dipimpin oleh dokter dari Rumah Sakit Bhayangkara AKBP Ratna.
Pembongkaran yang dilaksanakan sekitar pukul 10.00 hingga 13.15 WIB itu pun mengundang perhatian sejumlah warga. Warga yang penasaran pun turut bergerombol untuk menyaksikan proses pembongkaran makam. Bahkan beberapa warga turut serta menjadi relawan pada proses tersebut.
“Tadi malam kami telah melakukan rapat dengan warga terkait adanya proses pembongkaran makam. Sebanyak 10 warga Desa Pesuruhan turut dilibatkan dalam proses pembongkaran tersebut,” terang Kadus Pesuruhan Supriyadi.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Praka Yudha Prihartanto yang merupakan anggota pasukan khusus TNI AU Batalyon Komando (Yonko) Paskhas 464/Malang, tewas dengan tubuh penuh luka. Korban meninggal dunia setelah sempat diberi perawatan medis di RS Dr M Munir, Lanud Abdulrachman Saleh.
Ada dugaan, meninggalnya korban lantaran oleh para dianiaya seniornya. Hal itu diperkuat dengan adanya beberapa luka yang ditemukan di tubuh korban. “Pembongkaran makam dilaksanakan demi kepentingan penyelidikan,” tutur Mayor Eko Widodo yang merupakan Ketua Tim Penyelidikan. Jenazah Praka Yudha Prihartanto dimakamkan di pemakaman umum RT 03 RW 1 Desa Pesuruhan Kecamatan Puring pada Jumat (12/5) silam. Korban dikebumikan, berdekatan dengan makam ayahnya Almarhum Mujiono. (mam)