KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) dan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Gombong kini telah memiliki gedung dakwah sendiri. Gedung yang berada di Gang Mawar nomor 4 Kelurahan/Kecamatan Gombong tersebut telah diresmikan, Minggu (30/4/2017).
Peresmian gedung dakwah dilakukan Bupati Kebumen HM Yahya Fuad setelah shalat Subuh berjamaah di masjid AsSyifa Stikes-PKU Gombong. Peresmian secara simbolisdengan memotong pita dan dilanjutkan penandatanganan prasasti. Turut menyaksikan tokoh masyarakat, serta sesepuh Muhammadiyah dan Aisyiyah. Acara kemudian berlanjut dengan pelantikan Pengurus Ranting Muhammadiyah (PRM) dan Pengurus Ranting Aisyiyah (PRA) seKecamatan Gombong yang sekaligus pengajian dengan menghadirkan Ustad Mintaraga Eman Surya LC MA di lantai 3 Kampus Stikes Muhammadiyah Gombong Jl Yos Sudarso.
Adapun yang diresmikan kemarin, merupakan pembangunan tahap 1. Menempati tanah wakaf seluas 272 meterpersegi. Pembangunan masih akan dilanjutkan untuk tahap 2 dengan total anggaran direncanakan Rp 2 miliar yang sumber dananya berasal dari para kader dan pengurus Muhammadiyah. Tak terkecuali Yahya Fuad. Yahya yang sebelum menjadi Bupati adalah tokoh Muhammadiyah Gombong itu menyumbangkan dana pribadi sebesar Rp 50 juta.
Ketua PCM Gombong Widiantoro di sela-sela kegiatan menyampaikan rasa syukurnya atas pembangunan gedung dakwah tersebut. Dengan adanya gedung dakwah, PCM dan PCA Gombong kini tak lagi harus "menumpang" di fasilitas Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) seperti sebelumnya. Diharapkan, pada tahun 2018 mendatang gedung dakwah tersebut sudah terselesaikan seluruhnya.
"Gedung dakwah ini tentunya akan semakin melancarkan dakwah, sekaligus pusat pelatihan pengembangan para kader Muhammadiyah dalam menyampaikan dakwah kepada ummat. Ini juga sebagai bentuk upaya PCM dan PCA Gombong dalam membangun Sumber daya manusia yang muaranya membuat Muhammadiyah makin berdaya," ujar Widiantoro.
Sementara itu, Yahya Fuad menyampaikan, Muhammadiyah dan Aisyiyah sudah nyata memberi kontribusi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Diapun berharap Aisyiyah dan Muhammadiyah dapat saling mendukung dalam segala bidang. "Di balik pria yang hebat ada perempuan yang hebat di dalamanya. Aisyiyah sebagai pasangan Muhammadiyah diharapkan terus saling mendukung," pesannya. (cah)
Peresmian gedung dakwah dilakukan Bupati Kebumen HM Yahya Fuad setelah shalat Subuh berjamaah di masjid AsSyifa Stikes-PKU Gombong. Peresmian secara simbolisdengan memotong pita dan dilanjutkan penandatanganan prasasti. Turut menyaksikan tokoh masyarakat, serta sesepuh Muhammadiyah dan Aisyiyah. Acara kemudian berlanjut dengan pelantikan Pengurus Ranting Muhammadiyah (PRM) dan Pengurus Ranting Aisyiyah (PRA) seKecamatan Gombong yang sekaligus pengajian dengan menghadirkan Ustad Mintaraga Eman Surya LC MA di lantai 3 Kampus Stikes Muhammadiyah Gombong Jl Yos Sudarso.
Adapun yang diresmikan kemarin, merupakan pembangunan tahap 1. Menempati tanah wakaf seluas 272 meterpersegi. Pembangunan masih akan dilanjutkan untuk tahap 2 dengan total anggaran direncanakan Rp 2 miliar yang sumber dananya berasal dari para kader dan pengurus Muhammadiyah. Tak terkecuali Yahya Fuad. Yahya yang sebelum menjadi Bupati adalah tokoh Muhammadiyah Gombong itu menyumbangkan dana pribadi sebesar Rp 50 juta.
Ketua PCM Gombong Widiantoro di sela-sela kegiatan menyampaikan rasa syukurnya atas pembangunan gedung dakwah tersebut. Dengan adanya gedung dakwah, PCM dan PCA Gombong kini tak lagi harus "menumpang" di fasilitas Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) seperti sebelumnya. Diharapkan, pada tahun 2018 mendatang gedung dakwah tersebut sudah terselesaikan seluruhnya.
"Gedung dakwah ini tentunya akan semakin melancarkan dakwah, sekaligus pusat pelatihan pengembangan para kader Muhammadiyah dalam menyampaikan dakwah kepada ummat. Ini juga sebagai bentuk upaya PCM dan PCA Gombong dalam membangun Sumber daya manusia yang muaranya membuat Muhammadiyah makin berdaya," ujar Widiantoro.
Sementara itu, Yahya Fuad menyampaikan, Muhammadiyah dan Aisyiyah sudah nyata memberi kontribusi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Diapun berharap Aisyiyah dan Muhammadiyah dapat saling mendukung dalam segala bidang. "Di balik pria yang hebat ada perempuan yang hebat di dalamanya. Aisyiyah sebagai pasangan Muhammadiyah diharapkan terus saling mendukung," pesannya. (cah)