Hadir pada acara tersebut Ketua DPRD Kebumen Cipto Waluyo, Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti, Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah. Selain itu juga hadir Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kebumen, Lilis Nuryani Yahya Fuad.
Kepala Dispermades P3A, Moh Amirudin, mengatakan kegiatan tersebut untuk menjaga dan melestarikan budaya gotong royong sebagai budaya asli Bangsa Indonesia. Selain itu juga untuk meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pembangunan. "Ini juga untuk meningkatkan rasa memiliki dan rasa tanggungjawab masyarakat terhadap hasil pembangunan," ujarnya.
Berbagai kegiatan dilakukan pada acara tersebut, diantaranya lomba gotong royong masyarakat tingkat provinsi. Predikat pelaksana terbaik III gerakan gotong royong masyarakat tingkat Jawa Tengah, yang diwakili oleh Desa Ampelsari, Kecamatan Petanahan. Kemudian gebrak gotong royong masyarakat serentak di Desa Seliling, Kecamatan Alian.
Dalam sambutannya, Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad, berpesan agar masyarakat dapat menumbuhkembangkan kembali budaya gotong royong dan keswadayaan masyarakat. "Untuk mendukung pembangunan," kata Mohammad Yahya Fuad. "Sebagai budaya asli Indonesia, agar semangat gotong royong dapat terus dipelihara dalam kondisi apapun," pintanya.
Bupati juga menyampaikan bahwa pada 6 September mendatang, ada 49 desa di Kabupaten Kebumen akan menyelenggarakan Pilkades. Karena itulah, bupati mengajak masyarakat untuk menjadi pelopor dan mengawal Pilkades bersih. "Dengan harapan akan terpilih pemimpin desa atau kepala desa yang amanah, jujur, kompeten dan benar-benar bisa fokus membangun desanya," tegasnya.
Pada kesempatan itu juga diserahkan bantuan bantuan sejumlah paket sembako, penyerahan bantuan 50 sak semen serta penyerahan bantuan sosial berupa 4 ekor kambing. Bantuan ternak kambing diberikan kepada kelompok usaha bersama (KUB) Resmi Sae Desa Ambalresmi, Kecamatan Ambal.Kemudian bantuan ternak itik yang diberikan kepada KUB Kambang Jaya Kecamatan Prembun.
Disamping itu, bupati juga menyerahkan secara simbolis bantuan senilai Rp 160 juta, yang diperuntukkan bagi pemugaran rumah tidak layak huni (RTLH). Bantuan biaya pendidikan dari Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kebumen. Serta bantuan secara simbolis stimulan bibit benih tanaman dan sarana untuk pemanfaatan pekarangan senilai Rp 356 juta lebih untuk 31 desa.(ori)
