TRIYONO |
Informasi diketahui pencurian terjadi diketahui sekira pukul 05.00 diketahui oleh pekerja ketika bangun dari tidur keluar dari pos jaga melihat penggerak rantai Excavator sebelah kiri ada oli menetes dan terdapat baut yang berserakan. Lantaran curiga kemudian didekati ternyata bagian Final Drive penggerak rantai telah hilang.
Melihat kejadian dilakukan pengecekan dan didapati monitor dan CPU di dalam ruang kemudi/operator Excavator juga telah hilang. Akibat kejadian itu kemudian dilaporkan ke Polsek Karangdadap.
Kapolsek Karangdadap, AKP I Wayan Gel Gel membenarkan. Menurutnya, atas kejadian itu anggota telah mendatangi dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pencurian dengan peberatan (curat) berupa alat-alat Excavator Hitachi di lokasi proyek bak penampungan Spam PDAM Dukuh/ Desa Kedungkebo Karangdadapm
"Pelapor Yohanes Tri Widodo (34) Plandon Rt. 03 Rw. 06 Kabupaten Pati selakudari PT. Darma Prima Mandala, Jalan Kotabaru no. 27 Bandung. Atas kejadian curat tersebut barang-barang yang diambil antara lain Final drive kanan dan kiri, Monitor Excavator, CPU Excavator dengan kerugian mencapai ratusan juta rupiah," terangnya.
Sementara ditempat terpisah, pencurian mesin alat berat juga terjadi di Jalan Raya Ambokembang Pekajangan Kecamatan Kedungwuni.
Adapun pelapor, M Misbahul Karyawan Swasta PT. Waskita Karya Paket IV Pekajangan Pasekaran. Untuk alat yang hilang Monitor Excavator, Controller Excavator, Box Fuse Excavator.
Peristiwa terjadi sekira pukul 07.30 Wib ketika seorang pekerja hendak memulai menjalankan mesin excavator kobelco yang sebelumnya terparkir di tepi Jalan Raya Ambokembang Pekajangan Kecamatan Kedungwuni. Namun sebelum mengerjakan proyek pengerjaan jalan tol PBTR ( Pemalang Batang Tol Road ) sesaat hendak membuka rantai pintu Excavator Kobelco ternyata sudah dalam keadaan terlepas.
Ketika membuka pintu ternyata bagian atau barang-barang yang ada di dalam ruang Excavator Kobelco diantaranya monitor, controller, box fuse berikut komponen elektrik sudah tidak ada dan keadaan di dalam ruangan berantakan.
Atas kejadian itu akhirnya pihak PT melaporkanke Polsek Kedungwuni dengan kerugian ditaksir mencapai Rp 100 juta.(yon)