 |
| ILUSTRASIILUSTRASI |
Diduga, keributan terjadi karena ada pelaku yang tak membayar minuman di kafe. Kejadian tersebut berawal ketika terduga pelaku berinisial KC dan BY datang ke Kafe Segara di Desa Kebloran, Kragan. Keduanya datang bersama satu rekannya pada kemarin malam (7/5) sekitar pukul 22.15. Mereka kemudian memesan minuman dan bernyanyi di kafe yang menyediakan hall untuk karaoke itu.
Beberapa jam kemudian, sekitar pukul 23.30, datang lagi teman KC dan BY berjumlah enam orang. Mereka kemudian duduk di satu kursi. Sekitar sejam kemudian, korban Yeni Sudiyono datang dan bergabung dengan mereka.
Kapolsek Kragan AKP Mansur menjelaskan, keributan dipicu karena dua pelaku tersebut tak pernah membayar minuman. Pelaku pun tak terima ketika ditegur korban. Akhirnya terjadilah percekcokan.
Sekitar pukul 01.00 dini hari pengelola kafe meghentikan musik. Korban Yeni keluar dari dalam kafe menuju tempat parkir. Adu mulut hingga pemukulan oleh kelompok pelaku dengan korban terjadi di tempat parkir kafe. ”Korban sempat berusaha berdiri. Tapi, kemudian dikeroyok menggunakan sajam dan tangan kosong bersama-sama,” ungkapnya.
Korban menderita luka terkena pisau pelaku di beberapa bagian tubuhnya. Di antaranya, luka di bawah dagu sepanjang 20 centimeter, lebar satu centimeter dan kedalaman lima centimeter.
Leher kiri korban juga mengalami luka serupa dengan panjang 10 sentimeter, lebar satu sentimeter dan kedalaman lima sentimeter. Selain itu, ada dua orang lainnya yang terkena luka akibat senjata tajam. Yakni, M. Zuber yang mengalami luka sayat pada siku kiri sepanjang 20 sentimeter, lebar dua sentimeter dan kedalaman lima sentimeter. Satu orang lagi bernama Rois yang menderita luka sayatan di lengan kiri. Dua korban Yeni dan M. Zuber dibawa ke RSUD dr. R. Soetrasno Rembang untuk mendapatkan perawatan.
Kapolsek Kragan menambahkan, saat melakukan aksinya pelaku diduga masih di bawah pengaruh minuman beralkohol. Pihaknya saat ini juga sedang melakukan pengejaran terhadap para pelaku. (lid/lil)
