CAHYO/EKSPRES |
Seperti saat digelar acara mancing bareng yang digelar pada Minggu (30/4/2017) lalu. Dalam kegiatan ini, para siswa guru hingga kepala sekolah memancing ikan di kolam yang berada di sekolah setempat.
Makin seru saat sejumlah pejabat berpartisipasi dalam kegiatan bertajuk "Pesta Air Hujan" tersebut. Tampak ikut mengayun joran pancing, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (Sarpras) Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen, Drs H Sudirman, Kasatbinmas Polres Kebumen AKP Yusuf SH mewakili Kapolres AKBP Titi Hastuti serta Kasatlantas AKP Aditia Ramadani beserta jajarannya.
Kepala Sekolah SMAN 2 Kebumen, Rachmat Priyono menyampaikan acara mancing bareng merupakan tradisi tahunan di sekolah yang dipimpinnya tersebut. Ikan itu merupakan hasil budidaya siswa. "Jadi acara ini dari dan untuk siswa. Selain memancing, ikan ini juga dimasak dan disantap bersama-sama," ujar Rachmat.
Membudidayakan ikan di lingkungan sekolah sekaligus sebagai salah satu bentuk kegiatan sekolah yang telah menyandang sekolah Adiwiyata Nasional tersebut. Selain sebagai sekolah adiwiyata nasional, sejumlah prestasi pun telah diraih. Diantaranya juara lomba PBB kabupaten dan Jateng DIY, juara umum Popda Kabupaten Kebumen 2017, juara festival film dan masih banyak lagi.
Waka Humas SMAN 2 Kebumen R Hadi Wahono didampingi guru Alfons Bhrahmasilla Khrisna menambahkan, rangkaian peringatan Hardiknas di SMAN 2 telah berlangsung sejak 22-23 April kemarin. Diawali dengan festival band yang diikuti siswa Kedu Banyumas DIY bertajuk Pagelaran, Pameran dan Festival (Papafest 2 K 2017)."Dalam acara ini kami menghadirkan juri nasional dengan memperebutkan trofi Kapolres," imbuh Alfons Bhrahma.
Acara kemudian berlanjut dengan Mancing Mania Festival (Mamafest2k2017 atau pesta air hujan) serta Kartini Kartono Festival (Kakafest 2 K2017) pada 2 Mei kemarin. Kakafest adalah kegiatan semacam pemilihan Mas dan Mbak dengan peserta menggunakan pakaian adat. "Di hari itu seluruh warga sekolah mengenakan pakaian adat dan menggelar sejumlah perlombaan sekaligus upacara peringatan Hardiknas," jelas Alfons.(cah)