ANDI/EKSPRES |
Wasit telah memutuskan sejumlah pelanggaran terhadap pemain ISP yang dianggap sejumlah pihak bukan pelanggaran. Bahkan ditengah pertandingan, wasit sempat mengumpat terhadap pemain ISP, bahkan mengancam pemain untuk dikeluarkan.
Atas tindakan itu, Pendukung, pemain, pelatih, hingga manajer ISP melakukan protes atas putusan wasit, namun wasit tetap melanjutkan putusan. Hingga akhirnya putusan wasit menyebabkan kekalahan tuan rumah ISP 1-3 terhadap Persijap.
Pada babak pertama, 12 menit dari peluit pertandingan dimulai, pemain Persijap bernama Muhammad Mahendra Aditya berhasil membobol gawang ISP. Tak selang berapa lama, pada menit 34, pemain ISP bernama M Panji Ranggatama berhasil membalas gol, hingga kedudukan sama. Namun kedudukan itu tak berlangsung lama, pada menit 42, pemain Persijap bernama Muhammad Tri Aditya Sakti, menambah gol, hingga kedudukan 2-1 pada babak pertama.
Memasuki babak kedua, permainan menjadi semakin seru. Kedua tim saling menyerang hingga dimenit 81. Pemain ISP dinilai wasit telah melakukan pelanggaran dikotak pinalti. Akibatnya ISP diganjar dengan tendangan pinalti, hingga Persijab berhasil menambah sekor 3-1 hingga akhir pertandingan.
Usai wasit membunyikan peluit tanda pertandingan selesai, sejumlah suporter, pelatih, hingga manager ISP turun di lapangan. Mereka melontarkan protes atas sikap yang dilakukan oleh wasit. Sejumlah aparat kepolisian turut turun kelapangan guna mengamankan wasit dari hal-hal yang tidak diinginkan. "Tadi kita dikatain anjing, sama anak kampungan oleh wasit, karena pertandingan sama-sama keras," tutur Muhammad Dika Saefudin, pemain ISP.
Menanggapi hal itu, Askab PSSI Purworejo, sangat menyayangkan sikap yang dilakukan wasit, dan menilainya pertandingan itu sebagai pertandingan terburuk selama pertandingan. "Wasit pada pertandingan ini betul-betul tidak adil. Padahal kalau pertandingan itu mau dilihat dari kualitas pertandingan ya memang semua harus adil, dan ini yang akhirnya menjadikan kurang puas oleh semua pihak, " sesal Ketua Askab PSSI Purworejo, Angko Setyarso Widodo.
Pihaknya juga menyesalkan umpatan wasit terhadap dua pemain ISP. "Jelas ini menyalahi aturan dalam pertandingan. Kita semua yang hadir disini melihat bahwa kepemimpinan wasit betul-betul tidak baik," katanya. Atas tindakan itu, pihaknya tetap akan melaporkan wasit tersebut ke PSSI Jawa Tengah yang telah memilih wasit tersebut. Dimana wasit telah banyak menentukan pelanggaran yang sebenarnya bukan merupakan pelanggaran. (ndi)