BANJARNEGARA - Misteri hilangnya bayi secara misterius di Kabupaten Banjarnegara akhirnya terungkap. Bayi malang bernama Zeva Najwan Al Islami tersebut ternyata dibuang oleh ibu kandungnya sendiri, Merlin Sofi Rahayu.
Korban sendiri ditemukan namun sudah dalam keadaan meninggal di Dusun Pacor Desa Banjengan Kecamatan Mandiraja, Minggu (21/5/2017) sekitar pukul 06.30 WIB.
"Yang bersangkutan (Merlin) mengakui bahwa dialah yang membuang bayinya," kata Kapolsek Purwanegara, AKP Nur Muhammad Salim, kemarin.
Sebelumnya, saat diperiksa Merlin selalu berkelit dan memberikan keterangan yang berubah-ubah. Awalnya mengatakan bayinya yang sedang berada di kamar diculik orang saat dia sedang makan di ruang belakang. Pengakuan lainnya, Zeva diserahkan ke orang di dekat saluran irigasi Dusun Pulasari Desa Danaraja Kecamatan Purwanegara.
Korban sendiri ditemukan oleh Darjo Perangkat Desa Banjengan. Dia kaget karena saat hendak mengalirkan air yang tidak lancar ke sawah, ternyata karena saluran airnya tersumbat jenazah bayi.
Kepala Puskesmas I Mandiraja, Nuruddin Arif Gunawan mengatakan setelah adanya info penemuan ini, petugas menuju ke TKP. "Jenazah bayi tersebut kami bawa ke Puskesmas Mandiraja 1 untuk divisum oleh dr Taufik dari Puskesmas Mandiraja 1 dan dr Sumartoyo dari Puskesmas Purwanegara 1," kata dia. Dari visum luar, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan.
"Tidak nampak ada jeratan di leher atau luka lain. Namun kami belum bisa memastikan apakah bayi tersebut dibuang ketika masih hidup atau dibuang ketika sudah meninggal," ungkapnya.
Dikatakan, meskipun belum dilakukan visum dalam pihak keluarga yakin bahwa jenazah yang ditemukan itu adalah Zeva yang menghilang sejak Jumat (19/5) siang. Hal ini berdasarkan ciri-ciri yang identik antara Zeva dengan jenazah bayi yang ditemukan. Antara lain sama-sama berjenis kelamin laki-laki dan berusia sekitar tingga minggu.
Untuk memastikan identitas bayi malang tersebut berikut penyebab kematiannya, jenazahnya dibawa ke RSUD Hj Anna Lasmanah Banjarnegara. Semalam otopsi baru dimulai sekitar pukul 21.00 WIB.(drn)
Korban sendiri ditemukan namun sudah dalam keadaan meninggal di Dusun Pacor Desa Banjengan Kecamatan Mandiraja, Minggu (21/5/2017) sekitar pukul 06.30 WIB.
"Yang bersangkutan (Merlin) mengakui bahwa dialah yang membuang bayinya," kata Kapolsek Purwanegara, AKP Nur Muhammad Salim, kemarin.
Sebelumnya, saat diperiksa Merlin selalu berkelit dan memberikan keterangan yang berubah-ubah. Awalnya mengatakan bayinya yang sedang berada di kamar diculik orang saat dia sedang makan di ruang belakang. Pengakuan lainnya, Zeva diserahkan ke orang di dekat saluran irigasi Dusun Pulasari Desa Danaraja Kecamatan Purwanegara.
Korban sendiri ditemukan oleh Darjo Perangkat Desa Banjengan. Dia kaget karena saat hendak mengalirkan air yang tidak lancar ke sawah, ternyata karena saluran airnya tersumbat jenazah bayi.
Kepala Puskesmas I Mandiraja, Nuruddin Arif Gunawan mengatakan setelah adanya info penemuan ini, petugas menuju ke TKP. "Jenazah bayi tersebut kami bawa ke Puskesmas Mandiraja 1 untuk divisum oleh dr Taufik dari Puskesmas Mandiraja 1 dan dr Sumartoyo dari Puskesmas Purwanegara 1," kata dia. Dari visum luar, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan.
"Tidak nampak ada jeratan di leher atau luka lain. Namun kami belum bisa memastikan apakah bayi tersebut dibuang ketika masih hidup atau dibuang ketika sudah meninggal," ungkapnya.
Dikatakan, meskipun belum dilakukan visum dalam pihak keluarga yakin bahwa jenazah yang ditemukan itu adalah Zeva yang menghilang sejak Jumat (19/5) siang. Hal ini berdasarkan ciri-ciri yang identik antara Zeva dengan jenazah bayi yang ditemukan. Antara lain sama-sama berjenis kelamin laki-laki dan berusia sekitar tingga minggu.
Untuk memastikan identitas bayi malang tersebut berikut penyebab kematiannya, jenazahnya dibawa ke RSUD Hj Anna Lasmanah Banjarnegara. Semalam otopsi baru dimulai sekitar pukul 21.00 WIB.(drn)