ISTIMEWA |
"Korban diduga mengalami depresi atau gangguan jiwa karena selalu berbicara tidak jelas. Bahkan korban selalu mengatakan berulang-ulang kata-kata “ora sah puoso sesuk kiamat (gak usah puasa besok kiamat)," ujar Kapolsek Karanganyar AKP Mawakhir SH mewakili Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti SSos, Senin.
Kecelakaan sendiri terjadi sekitar pukul 10.00 WIB di perlintasan rel kereta api km 437-5, persisnya masuk Kelurahan Plarangan Kecamatan Karanganyar. Pria yang hingga kini identitasnya belum terungkap itu berumur kisaran 30 tahun dengan kulit sawo matang, rambut lurus dan tinggi 155 centimeter.
Korban tewas mengenaskan dan mengalami luka-luka hampir di sekujur tubuh. Korban juga mengalami luka cukup serius di bagian kepala dan tewas seketika ditempat kejadian. Setelah melakukan oleh TKP jenazah korban dibawa ke RSUD kebumen.
AKP Mawakhir menghimbau kepada masyarakat yang mengetahui, atau keluarga yang kehilangan anggotanya untuk segera menghubungi pihak berwajib. Dengan demikian maka jenazah dapat diserahkan kepada pihak keluarga.
“Kemungkinan besar mengalami depresi, hal tersebut didasarkan pada keterangan salah satu warga setempat yang melihat korban berjalan di dekat rel sambil berbicara tak beraturan,” ucapnya. (mam)