ISTIMEWA |
Sebagai salah satu upaya untuk mendukung swasembada daging dalam negeri, Pemerintah Pusat Republik Indonesia melalui Kementerian dan Dinas Peternakan Kebumen melaksanakan pengobatan gratis bagi hewan ternak. Salah satunya yakni hewan ternak sapi yang banyak diternak oleh masyarakat pesisir selatan. Pengobatan dikuti oleh ratusan sapi, baik itu yang milik petani maupun atau kelompok ternak.
Pengobatan hewan ternak dilaksanakan dengan pemeriksaan kesehatan hewan secara intensif oleh dokter hewan Edi Sumarwanto dari Local Disease Control Center (LDCC) Purwokerto. Usai dilaksanakan pemeriksaan sapi-sapi tersebut juga diberikan obat-obatan, baik berupa vitamin, mineral dan lain sebagainya, sesuai dengan hasil diagnosa yang dilakukan oleh tim kesehatan ternak.
Edi Sumarwanto menjelaskan di wilayah Kebumen terdapat sekitar 10.000 sapi yang mendapatkan Upaya Khusus Indukan Sapi Wajib Bunting (Upsu Siwab). Selain itu terdapat pula 3.940 ekor sapi yang mendapatkan gangguan reproduksi, yang kini ditangani oleh tim.
“Adanya kegiatan ini diharapkan mampu mencegah dan mengobati sapi dari berbagai penyakit. Jika sapi sehat selain membuat untung peternak, juga dagingnya aman untuk dikonsumsi,” tuturnya.
Adanya pemeriksaan dan pengobatan gratis bagi hewan ternak, membuat membuat para pemilik sapi merasa senang. Salah ketua kelompok ternak Mohamad Jumadi berharap agar dinas dapat melakukan pemantauan secara rutin dan berkala. Hal itu dikandung maksud agar hewan ternak dapat terhindar dari berbagai penyakit. “Jika terpantau dengan baik tentunya jauh dari penyakit. Saat ini masih banyak peternak yang belum memahami dengan benar tanda-tanda sapi terserang penyakit,” paparnya.
Pihaknya menambahkan, dengan adanya program kawin suntik atau Inseminasi butan (IB) telah mempermudah pengembangbiakan sapi di wilayah Kabupaten Kebumen. Adanya Inseminasi Buatan membuat proses perkawinan mudah dan mendapatkan bibit unggul. “Mempermudah mendapatkan bibit unggul. Selain itu prosesnya juga mudah dan simpel,” ucapnya. (mam)