andi/ekspres |
Kepala BKD Purworejo, drg Nancy Megawati Hadisusilo MM, mengatakan, Uji Kompetensi diselenggarakan dalam rangka pemetaan dan penilaian potensi bagi pejabat struktural di lingkungan Pemkab Purworejo. Pada hari pertama, uji kopetensi diikuti sebanyak 104 eselon III, sedangkan hari kedua diikuti 143 pejabat eselon IV. “Tujuannya antara lain untuk membandingkan secara objektif antara kompetensi, kualifikasi, dan persyaratan yang dimiliki para pejabat Pemkab,” katanya.
Dalam pelaksanan uji kompetensi, BKD Purworejo melibatkan tenaga assessor dan fasilitator dari LPPM Universitas Sebelas Maret Surakarta. Materi yang diujikan meliputi aspek Thinking Ability, Managing Self, Managing Task, Managing Relation, dan Kompetensi Bidang. “Rekomendasi hasil pemetaan dan penilaian kompetensi nantinya akan disampaikan dalam bentuk dokumen penilaian kepada Bupati Purworejo selaku Pejabat Pembina Kepegawaian,” jelasnya.
Lebih lanjut diungkapkan, sedikitnya 119 kursi jabatan eselon II-V di Pemkab Purworejo mengalami kekosongan. Kekosongan itu terpaksa dirangkap oleh pejabat di bawahnya karena belum adanya penentuan pengisian jabatan. Adanya uji kompetensi kali ini diharapkan dapat mencari figur yang tepat untuk mengisi kekosongan tersebut.“Hasil uji kompetensi ini akan diumumkan sekitar satu sampai dua pekan ke depan,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Purworejo, Drs Said Romadhon, saat membuka acara mengatakan bahwa uji kompetensi atau asesmen perlu dilakukan untuk melihat kemampuan dan kompetensi seorang pejabat. "Sebenarnya asesmen ini sudah harus dilakukan tahun lalu, karena waktunya bersamaan dengan daerah lain dan harus antre, kita baru kebagian di tahun ini," katanya.
Menurutnya asesmen yang dilaksanakan sekarang merupakan gelombang pertama dari beberapa asesmen yang akan dilakukan. Dirinya berharap seluruh peserta dapat mengikutinya dengan baik. "Dari ini kita akan punya gambaran, siapa-siapa yang akan didudukkan di posisi jabatan baru. Jadi nantinya saat ditempatkan kita tidak salah memberikan jabatan itu karena dia bisa bekerja dengan baik sesuai kompetensinya," tandasnya. (ndi)