PATI – Rumah Paido, 45, Kepala Desa (Kades) Klumpit, Kecamatan Tlogowungu berhasil dibobol maling Selasa (16/5). Pencuri membawa lari uang sekitar RP 120 juta ketika rumah dalam keadaan sepi.
Pencurian itu berawal Selasa (16/5) sekitar pukul 08.00 Paido berangkat kerja ke Kantor Desa Klumpit. Sedangkan istrinya, Sutri, 46, bersama dengan anaknya, Maslikan, 26, pergi berobat ke RSI Islam Margoyoso. Sebelum bepergian, Sutri mengunci rapat rumhnya.
Sekitar pukul 12.30 Sutri bersama anaknya pulang dari berobat di rumah sakit. Saat membuka pintu utama dan masuk rumah, Sutri terkejut pintu belakang rumahnya dalam keadaan terbuka. Ada bekas congkelan di pintu belakang rumahnya. Sutri curiga ada maling masuk rumahnya.
Dia memeriksa kamar dan mengecek simpanan uang tunai di dalam tas sekitar Rp 15 juta hilang. Sutri lantas menghubungi suaminya dan memberitahukan rumahnya dibobol maling. Paido pulang dan mengecek almari. Ternyata uangnya Rp 105 juta yang disimpan di dalam plastik hitam juga raib.
“Saya mengecek ke ruang belakang ternyata grendel pintu dapur rusak dan pintu dalam keadaan terbuka. Kami langsung melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian,” kata Paido.
Kapolres Pati AKBP Maulana Hamdan melalui Kapolsek Tlogowungu AKP Haryono menyampaikan, mendapatkan laporan kasus pencurian dengan pemberatan tersebut. Pihaknya dengan beberapa anggotanya melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Usai olah TKP, pelaku diduga masuk lewat pintu belakang dengan mencongkel. Lalu pelaku mencongkel pintu yang berhubungan menuju kamar korban dan membobol almari. Pelaku berhasil mengambil uang korban dan keluar melalui pintu belakang rumah,” ungkapnya.
Haryono menjelaskan, pelaku masih dalam penyelidikan. Sedangkan uang tunai milik korban sebesar Rp 105 juta dan milik istri korban Rp 15 juta di dalam almari raib digondol pencuri. Total kerugiannya mencapai Rp 120 juta. (put/ris)
Pencurian itu berawal Selasa (16/5) sekitar pukul 08.00 Paido berangkat kerja ke Kantor Desa Klumpit. Sedangkan istrinya, Sutri, 46, bersama dengan anaknya, Maslikan, 26, pergi berobat ke RSI Islam Margoyoso. Sebelum bepergian, Sutri mengunci rapat rumhnya.
Sekitar pukul 12.30 Sutri bersama anaknya pulang dari berobat di rumah sakit. Saat membuka pintu utama dan masuk rumah, Sutri terkejut pintu belakang rumahnya dalam keadaan terbuka. Ada bekas congkelan di pintu belakang rumahnya. Sutri curiga ada maling masuk rumahnya.
Dia memeriksa kamar dan mengecek simpanan uang tunai di dalam tas sekitar Rp 15 juta hilang. Sutri lantas menghubungi suaminya dan memberitahukan rumahnya dibobol maling. Paido pulang dan mengecek almari. Ternyata uangnya Rp 105 juta yang disimpan di dalam plastik hitam juga raib.
“Saya mengecek ke ruang belakang ternyata grendel pintu dapur rusak dan pintu dalam keadaan terbuka. Kami langsung melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian,” kata Paido.
Kapolres Pati AKBP Maulana Hamdan melalui Kapolsek Tlogowungu AKP Haryono menyampaikan, mendapatkan laporan kasus pencurian dengan pemberatan tersebut. Pihaknya dengan beberapa anggotanya melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Usai olah TKP, pelaku diduga masuk lewat pintu belakang dengan mencongkel. Lalu pelaku mencongkel pintu yang berhubungan menuju kamar korban dan membobol almari. Pelaku berhasil mengambil uang korban dan keluar melalui pintu belakang rumah,” ungkapnya.
Haryono menjelaskan, pelaku masih dalam penyelidikan. Sedangkan uang tunai milik korban sebesar Rp 105 juta dan milik istri korban Rp 15 juta di dalam almari raib digondol pencuri. Total kerugiannya mencapai Rp 120 juta. (put/ris)