sudarno ahmad/ekspres
|
Sayangnya, meski akan mulai melayani pasien pada Senin pekan depan, RSUD Prembun belum bisa melayani pasien BPJS Kesehatan. "Untuk sementara baru bisa melayani pasien umum. Untuk BPJS belum bisa, kecuali untuk layanan gawat darurat," kata Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad, saat meresmikan rumah sakit milik Pemkab Kebumen tersebut.
Bupati berjanji RSUD Prembun akan membuka layanan pasien BPJS paling telat 8 Juni mendatang. "Ini perlu disampaikan kepada masyarakat, RSUD Prembun bukan tidak melayani pasien BPJS. Ini hanya sementara, paling lama 19 hari kita sudah bisa melayani pasien BPJS," ujar Yahya Fuad.
Menurutnya, kehadiran RSUD Prembun merupakan wujud nyata komitmen Pemkab Kebumen untuk meningkatkan derajat kesehatan warganya. Selain itu, kata bupati, RSUD Kelas C Prembun ini sudah sangat ditunggu-tunggu masyarakat. Harapan atau ekspektasi warga yang tinggi ini harus dijawab dengan karya nyata.
"Saya berharap, setelah naik kelas dari Puskesmas menjadi RSUD harus terasa bedanya. Harus lebih baik semuanya. Jangan sampai ada kesan RSUD terasa Puskesmas," tegasnya.
Tak hanya itu, bupati juga menaruh harapan RSUD Prembun harus bisa berkontribusi dalam pertumbuhan kota Prembun dimasa mendatang. Bisa menjadi ‘wajah’ Kabupaten Kebumen di bagian timur ini. "Citra baik kita di mata publik sangat dipengaruhi oleh kepuasan masyarakat akan layanan di RSUD Prembun ini," imbuhnya.
Lebih lanjut, ke depan RSUD Prembun harus menjadi pusat layanan kesehatan kebanggaan bersama. Menjadi rumah sakit rujukan spesialistik yang profesional terjangkau, dan ramah lingkungan. "Apalagi saat ini kita telah memasuki era pelayanan kesehatan berbasis asuransi kesehatan," imbuhnya lagi.
Plt Direktur RSUD Prembun dr Suprayito, menjelaskan rumah sakit berada di jantung Kota Prembun itu berlantai dua. Dengan luas bangunan 9.575 m2 yang dibangun diatas lahan seluas 3,8 hektar.
Adapun tempat tidur yang siap melayani pasien saat sebanyak 126 tempat tidur dari 158 yang direncanakan. Sedangkan jumlah seluruh karyawan 228 dengan diantaranya 9 dokter umum, 8 dokter spesialis, dan 65 perawat.(ori)