WARGA FOR RADAR KUDUS |
Kepala Desa Lebak, Kasman mengatakan, sebelum terseret arus banjir bandang di sungai Desa setempat korban sedang mencari kayu bakar. Saat membasahi tali dari pohon pisang, tiba-tiba banjir bandang datang tiba-tiba. Padahal waktu itu, Desa tersebut tidak terjadi hujan.
”Saat ada banjir bandang. Desa kami tidak ada hujan. Tetapi di Desa Lebangjumuk di atas Desa kami ada hujan deras sehingga air cepat datang ke bawahnya,” kata Kasman.
Dikatakan, karena derasnya air sungai air sungai membuat warga terseret arus banjir bandang tidak ada berani yang menolong. Baru sekitar 500 meter korban tersangkut pohon di pinggir sungai. Kemudian warga menarik korban untuk diangkat ke pinggir.
”Saat ditemukan korban dalam keadaan sudah tidak bernyawa lagi dan ada banyak luka di kepala dan sekujur tubuh karena terkena batu di sungai,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Grobogan, AKP Sucipto mengatakan, korban tewas karena terseret banjir bandang. Korban selajutnya diserahkan pihak keluarga untuk di makamkan. Dimana kecelakaan ini memang murni musibah.
”Ini murni kecelakaan dan musibah. Jenazah langsung diserahkan kepada keluarga dimakamkan malam itu juga,” terang dia. (mun)