Berdasarkan pantauan di lapangan, bentang jalur tol fungsional dari Pemalang-Batang, saat ini tegah dilakukan pengerjaan pembangunan jembatan, flay over, dan pengecoran Lean Concrete (LC).
"Saat ini, hampir semuanya sudah nyambung dari ujung ke ujung. Hanya, LC-nya itu baru sekitar 55 persen," jelas Tri Mulyo, Pimpinan Proyek Pemalang Batang Tol Road (PBTR), saat memantau lokasi pembangunan fly over di Bojong, Pekalongan, Sabtu (20/5).
Di jalur tol sepanjang 39,2 KM tersebut terdapat bangunan 14 jembatan permanen dan 7 jembatan temporary yang sengaja diperuntukan untuk mempersiapkan jalur fungsional lebaran.
Dari 14 Jembatan permanen, terpanjang di Comal, dengan bentang hapir 300 meter.
Sementara ini, jalur fungsional tol Pemalang-Batang, juga menggunakan jembatan temporary dan satu jembatan beiley. Jembatan beiley ini digunakan PBTR di sungai Sragi dengan bentang 70 Meter. Sedangan jembatan jembatan sementara lainnya menggunakan baja dengan bentang 8 meter hingga 20 meter.
Beberapa bangunan flyoverpun, tampak sudah selesai dibangun. Sebagian flay over juga masih dalam proses dikebut, seperti halnya fly over yang berada di Comal Bentang 250 meter. Di Comal Baru ini, tampak para pekerja tengah melakukan pemasangan girder. Girder dengan panjang 50 M dengan berat 130 Ton. Usai dilakukan pemasangan girder-girder ini, akan dilakukan pemasangan rangka beton sebelum dilakukan pengecoran.
"Kalau untuk funsional,timbunan sudah pada angka 85 hingga 90 persen. sedangkan untuk LC baru sekitar 55 persen. Tanggal 7 (juni) itu diharapkan sudah bisa dilalui," jelas Tri Mulyo.
Di Jalur fungsional tol Pemalang-Batang ini PBTR menyiapkan dua rest area. yakni rest area temporary di Kalang Depok, ikut wilayah Pemalang dan rest area Candiareng, ikut wilayah Batang.
"Di rest area ini, selain sebagai tempat istirahat juga ada pemenuhan kebutuhan BBM dari Pertamina" terangnya.
Dipastikan PBTR, jalur fungsional toll Pemalang-Batang sudah kelar pada tanggal 7 JUni sehingga pada arus mudik aupun balik bisa difungsikan sebagai pemecah arus kendaraan di Jalur Pantura.
"Kami akan melakkan pemasangan rambu-rambu petunjuk dan informasi, sehingga akan mempermudah para pemudik dalam mengambil arah," katanya.
Di sisi lain, untuk mengantisipasi adanya peristiwa krodit dalam tol seperti tahun lalu di Brebes, PBTR telah mengantisipasi dengan adanya exit toll fungsinal temporary, di beberapa titik telah dibangun pertemuan jalur dengan jalur reguler, yang dilengkapai dengan papan petunjuk arah. (yan)
