ILUSTRASI |
Kapolres Temanggung AKBP Maesa Soegriwo mengatakan, setiap arus mudik dan balik tiba, volume kendaraan yang melintas di dalam kota bisa dipastikan akan mengalami peningkatan, maka dari itu potensi adanya kemacetan tidak bisa dielakkan lagi.
“Peningkatan jumlah kendaraan pasti akan terjadi, kendaraan dari luar kota yang masuk dan melintas di Temanggung pastinya akan lebih banyak,” katanya kemarin.
Untuk itu lanjutnya, rekayasa lalu lintas akan diberlakukan setelah memasuki H-7 mendatang, antara lain arus dari arah Magelang ke dalam kota dialihkan ke kiri melalui Pikatan.
“jalan dari perempatan Terminal Madureso hingga ke pikatan sudah bagus, tidak seperti tahun sebelumnya,” terangnya.
Lanjutnya, sedangkan dari luar kota arah Wonosobo dialihkan melalui jalur Walitelon sehingga jalur dalam kota dari Kowangan sampai Pasar Kliwon tidak macet.
“Kami telah melakukan peninjauan jalan, memang saat ini beberapa titik di jalan lingkar walitelon sedang rusak, tapi DPU Temanggung berjanji sebelum ada peningkatan arus mudik jalan sudah diperbaiki,” ujarnya.
Pada titik lain, di Kecamatan Ngadirejo, rekayasa serupa juga dilakukan untuk memecah kepadatan arus lalu lintas yang melewati Pasar Wage Adiwinangun. Menerapkan sistem jalur searah pada titik tersebut, arus lalu lintas dari Kabupaten Kendal (Weleri) memasuki jalur utama, sementara untuk arah dari Temanggung (Parakan) berputar melalui jalur lingkar.
“Selain itu, kami juga sudah memasang rambu-rambu dari arah jalan Candiroto, melalui kecamatan Jumo, lalu akan sampai di Kecamatan Kedu dan Kandangan. Jalur ini bisa digunakan sebagai jalur alteratif,” katanya.
Ia mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan lajur dan seluruh kelengkapan lalu lintas yang dibutuhkan sehingga persoalan perhubungan dapat lancar selama arus mudik dan balik tahun ini.
“Kita telah melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi kemacetan. Sejauh ini tidak ada titik macet yang sampai panjang berjam-jam,” katanya.
Ia menjelaskan, selain pada dua titik tersebut, pihaknya juga melakukan rekayasa lalu lintas pada pertigaan Sari Ayam yang menjadi salah satu titik macet di Kecamatan Parakan. Rekayasadilakukan dengan memutar balik pengendara dari arah Parakan yang akan melalui Kecamatan Bulu.
“Dengan langkah ini tidak terjadi benturan arus sehingga meminimalisir kemacetan,” terangnya.
Disamping itu, volume kendaraan yang meningkat juga mengharuskan menempuh jalur lain, yakni dengan memanfaatkan jalur alternatif yang disediakan. Hal tersebut dilakukan untuk mengurai kemacetan yang disebabkan penumpukan volumen kendaraan pada jalur utama.
“Jalur alterantif sudah diberi tanda sehingga pengendara tidak akan tersesat,” terangnya.(Set)