sudarno ahmad/ekspres |
Acara yang dilaksanakan usai safari shalat subuh berjamaah itu, dihadiri oleh Komandan Kodim 0709 Kebumen Letkol Kav Suep, Plt Sekda Mahmud Fauzi, Ketua Baznas Kebumen Djatmiko. Serta sejumlah pejabat dijajaran Pemkab Kebumen dan pimpinan PD BPR BKK Kebumen, PD BPR Bank Kebumen, PD BPR BKK Sruweng.
Bupati Mohammad Yahya Fuad, menjelaskan kebijakan sebagai solusi bagi para pedagang pasar terkait permodalan. Selama ini pedagang kecil di pasar tradisional banyak menggantungkan diri nasibnya di tangan "bank ucek-ucek" dengan suku bunga sangat tinggi dan mencekik. Namun para pedagang, rela mengambil risiko ini, karena para pedagang kecil butuh pinjaman yang cepat dan langsung cair.
"Ini untuk menyikapi banyak pedagang butuh modal. Kami melihat lebih dari separo pedagamg butuh kredit. Bukan saja murah (suku bunganya) tetapi juga cepat (prosesnya)," kata Mohammad Yahya Fuad, usai meluncurkan program tersebut.
Menurut bupati, para pedagang yang selama ini menggunakan jasa "bank ucek ucek" karena mereka terpaksa. Hal itu lantaran jika harus mengajukan pinjaman di bank, prosesnya berbelit-belit dan lama. Para pedagang, kata bupati, butuh cepat.
"Sebenarnya mereka tahu pinjam di bank itu bunganya lebih murah. Tapi karena prosesnya sulit para pedagang kecil malas pinjam di bank," ujarnya.
Lebih jauh bupati mengatakan, inovasi yang diluncurkannya itu untuk mendorong bank-bank BUMD milik Pemkab Kebumen agar menyalurkan kredit kepada para pedagang kecil dengan cepat dan murah. Selain itu, para pedagang juga tidak perlu datang ke kantor bank untuk mendapatkan bantuan modal.
"Jika bank ucek-ucek bisa lima menit cair. Maka program ini juga seperti itu, bisa lima menit cair dan bunganya sangat rendah," imbuhnya.
Pada tahap pertama, imbuhnya, dana yang disiapkan untuk program tersebut mencapai Rp 3 miliar. Yakni Rp 2 miliar dari BUMD, sedangkan Rp 1 miliar berasal dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kebumen dan corporate social responsibility (CSR) sejumlah perusahaan.
Program kredit inovasi BUMD yang dilaunching bupati, yakni "Kompak" (Kredit Murah Pedagang Pasar Kabupaten Kebumen) milik PD BPR BKK Kebumen. Kemudian, Kredit Simbok (Kredit bagi Koperasi Mitra Bakul Kebumen) milik PD BPR Bank Kebumen. Serta Program Prepegan (Pinjaman Bunga Rendah bagi Pedagang) oleh PD BKK Sruweng .
Kabag Perekonomian Setda Kebumen Wahyu Siswanti, menjelaskan program kredit Kompak, kredit Simbok dan Prepegan seluruhnya diprioritaskan untuk para pedagang pasar. Dengan suku bunga kredit antara 0,75 persen hingga 5 persen per bulan. Adapun plafond atau nilai tertinggi pengusulan kredit sebanyak Rp 2 juta, dengan jangka waktu maksimal satu tahun.
Menurutnya program tersebut merupakan bentuk kepedulian Pemkab Kebumen terhadap para pedagang pasar terkait permodalan. Menyusul ditemukannya banyak pedagang pasar yang membutuhkan modal usaha.
Bahkan mereka rela membayar bunga tinggi hingga mencapai 15 persen untuk bisa mendapatkan pinjaman. "Sehingga perlu adanya keberpihakan dari bank-bank milik daerah (BUMD) terhadap para pedagang pasar di Kabupaten Kebumen," kata Wahyu Siswanti.
Ia menegaskan, program kredit murah dan cepat ini untuk mengurangi pengeluran paedagang pasar. Mengingat sasaran program tersebut diprioritaskan untuk para pedagang pasar, jam pelayanan petugas bank juga menyesuaikan. "Dengan menambah jam layanan, menjadi lebih pagi. Yaitu pukul 05.00 - 12.00 WIB," ujar Wahyu.
Nantinya, lanjut dia, petugas akan melakukan jemput bola dengan cara turun langsung ke pasar-pasar. Adapun mekanisme pencairan dapat dilakuakn dilokasi, untuk kredit Simbok dan Prepegan. Sedangkan kredit Kompak maksimal dua hari kerja.
Lebih jauh, Wahyu mengatakan pilot project program akan dilakukan di 14 pasar rakyat. Yaitu di Pasar Gombong, Pasar karanganyar, Tumenggungan, Pasar Kutowinangun, Pasar Prembun, Pasar Alian serta Pasar Sadang. Pasar lainnya yaitu Pasar Wonosari, Pasar Sruni, Pasar Demangsari, Pasar Kejawang, Pasar Menganti, Pasar Tengok serta Pasar Buluspesantren.
Wahyu menghimbau kepada para pedagang pasar yang membutuhkan modal usaha agar jangan ragu untuk mengakses program murah dan cepat tersebut. "Selain pelayannya cepat, suku bunga juga lebih kompetitif " tandasnya.(ori)