DEDI SULASTRO/RADAR BREBES |
Kapolri Jenderal Tito Karnavian tidak memungkiri titik-titik kepadatan masih akan terjadi di sekitar Kabupaten Brebes. Khususnya di pertigaan Brexit dan Desa Kaligangga (perbatasan Kabupaten Brebes dengan Kota Tegal).
Kareena itu, dia mengimbau kepada para pemudik untuk mempersiapkan segala sesuatunya saat memasuki jalan tol. Salah satunya, mengisi BBM hingga full, sehingga tidak takut kehabisan saat berada di dalam tol. Selain itu, membawa obat-obatan selama perjalanan untuk kesiapan jika terjadi sesuatu. ”Kita juga akan menyediakan halikopter untuk antisipasi jika ada yang darurat dan membutuhkan bantuan,” kata Tito saat mengunjungi toll gate Brexit, Rabu (7/6).
Tito menjelaskan, pembangunan tol fungsional sepanjang 110 Kilometer (KM) tersebut siap digunakan oleh para pemudik. Menurut dia, banyak kesiapan yang dilakukan untuk mendukung kelancaran arus mudik tahun ini. Pihaknya juga meminta kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk terus memantau kesiapan menghadapi arus mudik.
”Sepanjang tol fungsional tersebut nanti kita akan menyiapkan rest area, pertamina juga akan menyiapkan Bahaan Bakar Minyak (BBM) dalam kemasan untuk mengantisipasi jika ada kendaraan pemudik yang kehabisan bahan bakar,” ujarnya.
Dia menambahkan, sejumlah persiapan juga dilakukan oleh pihaknya untuk mengantisipasi kemacetan di Brexit 2016 lalu. Tidak hanya kesiapan jal tol fungsional, pihaknya juga memperhatikan lima perlintasan kereta api yang menjadi titik kemacetan tahun lalu. Dia menyebutkan, empat jembatan layang yang ada di lima jembatan layang diharapkan bisa mengurai kemacetan yang ada di Kabupaten Brebes. ”Memang saat ini baru ada empat flyover yang baru dibangun di lima perlintasan kereta api. Harapannya empat jembatan layang itu bisa mengurai kemacetan,” jelasnya.
Dia menuturkan, ada beberapa pintu tol yang disiapkan sepanjang tol Brexit hingga Gringsing. Ini tidak lain untuk mempermudah para pemudik yang bertujuan ke Brebes, Kota Tegal, dan Slawi. Mereka dapat menggunakan Brexit. Sementara, bagi pemudik yang pulang ke Pemalang dan Banjarnegara, mereka bisa keluar melalui pintu tol Gandulan, wilayah Pemalang. Sedangkan yang mau ke Kota dan Kabupaten Pekalongan akan keluar di Kandeman, Kabupaten Batang.
”Jika ingin ke Semarang atau Kendal bisa keluar melalui Gringsing. Dengan demikian, saat masuk Gringsing kendaraan sudah mulai berkurang, karena sudah keluar di pintu keluar sebelumnya,” tuturnya.
Meskipun belum sepenuhnya siap, lanjut dia, pihaknya beserta pemangku kepentingan akan menyiapkan sarana dan prasarana pendukung selama arus mudik nanti. Salah satunya memberikan rambu-rambu lalu lintas sepanjang tol fungsional yang belum ada aliran listrik (lampu penerangan jalan).
”Selain memasang rambu-rambu lalu lintas, kami juga akan menurunkan kurang lebih ribuan personel dalam mengamankan arus mudik tahun ini. Mudah-mudahan Gringsing tidak seperti di Brexit tahun lalu,” jelasnya.
Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jembatan Wilayah I Jateng Wahyu S.W mengungkapkan, saat ini keempat flyover yang dibangun tiga di antaranya sudah mencapai 90 persen. Di antaranya, Flyover Dermoleng, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes; Klonengan, Desa Prupuk Utara, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal; dan Kesambi, Desa Prupuk Selatan, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal.
”Khusus untuk Flyover Kretek, Desa Kretek, Kecamatan Paguyangan baru mencapai 70 persen lebih. Jadi kita akan buat jembatan sementara yang terbuat dari besi. Diharapkan seminggu ke depan bisa dilalui,” ujarnya. (ded/fat)