KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Gelombang arus mudik Lebaran 1438 Hijriyah yang melewati Kabupaten Kebumen tampak mulai terlihat sejak tiga hari terakhir.
Berdasarkan hasil pantauan arus mudik Polres Kebumen sejak hari pertama digelarnya Operasi Ramadniya Candi 2017, Senin (19/6) hingga Kamis (22/6) siang tercatat sekitar 18.404 kendaraan pemudik masuk wilayah Kabupaten Kebumen.
Dari jumlah itu, pemudik sepeda motor mendominasi arus lalu lintas yang mencapai 9.740 motor. Kemudian disusul bus sebanyak 5.163 unit, disusul mobil pribadi sebanyak 2.086 dan kendaraan beban 1.415 unit.
Pantauan Kebumen Ekspres, Kamis (22/6/2017) disepanjang jalan utama dari Rowokele hingga Prembun mulai dipadati kendaraan berplat nomor DKI Jakarta dan Jawa Barat. Namun, masih belum sampai menyebabkan kemacetan. Hanya di sejumlah titik terjadi penumpukan kendaraan, seperti di depan Pasar Gombong, Pasar Karanganyar, Pasar Kutowinangun, dan Pasar Prembun.
Selain itu, penumpukan kendaraan juga terjadi di perlintasan kereta api Karanganyar dan Kutowinangun. Selebihnya terpantau lancar. Sejumlah petugas kepolisian terlihat mengatur arus kendaraan di beberapa titik persimpangan yang rawan kemacetan.
Berdasarkan pantauan dibandingkan hari sebelumnya, suasana arus mudik di ruas jalan Jalur Lingkar Selatan Kebumen kemarin memang lebih ramai. Tapi kondisi tersebut belum membuat kemacetan. Hanya pada waktu-waktu tertentu dan di traffic lights atau lampu lalu lintas terjadi kepadatan kendaraan.
Selain itu, meski belum terlalu banyak sejumlah kendaraan pribadi bernomor polisi wilayah Jakarta dan Jawa Barat, juga mulai terlihat melintas. Kendaraan pribadi bernomor polisi B (Jakarta) dan F (Bogor) misalnya, terlihat melintas di jalan raya Kebumen.
Satu di antaranya membawa banyak barang bawaan yang ditata dalam kardus, dan diletakkan di bagian atas dan belakang kendaraan. Pada sore harinya, juga tampak kendaraan bernomor polisi B, yang melintas. Kendaraan pribadi tersebut membawa barang bawaan yang ditata di atas atap kendaraan. Itu merupakan ciri khas kendaraan pemudik.
Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti, mengatakan meski sudah terjadi kenaikan volume kendaraan. Kapolres memprediksi puncak arus mudik baru akan terjadi pada 23 Juni mendatang.
"Karena tanggal 23 sudah mulai masuk cuti bersama PNS. Sehingga diperkirakan para pemudik sudah sampai di Kebumen," ujar AKBP Titi Hastuti, kepada Kebumen Ekspres.
Untuk mengantisipasi kemacetan dan kesemrawutan arus lalu lintas disimpul simpul kemacetan dan tempat keramaian, petugas mulai memasang pembatas jalan dengan menggunakan barikade.
Hal tersebut sangat efektif untuk membagi ruas jalan yang ada. Kemudian di Pos Pam yang tergelar di sepanjang jalan dari Prembun sampai Rowokele. Petugas terus memberikan himbauan kepada pengguna jalan untuk tetap berhati hati, tetap mematuhi peraturan lalu lintas hal itu untuk menghindari atau mengurangi angka kecelakaan lalu lintas.
Petugas juga memberikan pelayanan tempat istirahat dan pelayanan kesehatan bagi para pemudik yang kelelahan. Serta kesehatannya terganggu akibat perjalanan jauh.Tak hanya itu, kepadata kendaraan juga sudah terjadi di dalam Kota Kebumen. Di sepanjang jalan protokol juga telah dipasang barikade.
"Karena sudah terjadi kepadatan kendaraan. Kami pasang barikade, kalau tidak demikian terjadi kemacetan serius," tegas Kapos Tugu Lawet Kebumen, AKP Samin, kemarin. (ori)
Berdasarkan hasil pantauan arus mudik Polres Kebumen sejak hari pertama digelarnya Operasi Ramadniya Candi 2017, Senin (19/6) hingga Kamis (22/6) siang tercatat sekitar 18.404 kendaraan pemudik masuk wilayah Kabupaten Kebumen.
Dari jumlah itu, pemudik sepeda motor mendominasi arus lalu lintas yang mencapai 9.740 motor. Kemudian disusul bus sebanyak 5.163 unit, disusul mobil pribadi sebanyak 2.086 dan kendaraan beban 1.415 unit.
Pantauan Kebumen Ekspres, Kamis (22/6/2017) disepanjang jalan utama dari Rowokele hingga Prembun mulai dipadati kendaraan berplat nomor DKI Jakarta dan Jawa Barat. Namun, masih belum sampai menyebabkan kemacetan. Hanya di sejumlah titik terjadi penumpukan kendaraan, seperti di depan Pasar Gombong, Pasar Karanganyar, Pasar Kutowinangun, dan Pasar Prembun.
Selain itu, penumpukan kendaraan juga terjadi di perlintasan kereta api Karanganyar dan Kutowinangun. Selebihnya terpantau lancar. Sejumlah petugas kepolisian terlihat mengatur arus kendaraan di beberapa titik persimpangan yang rawan kemacetan.
Berdasarkan pantauan dibandingkan hari sebelumnya, suasana arus mudik di ruas jalan Jalur Lingkar Selatan Kebumen kemarin memang lebih ramai. Tapi kondisi tersebut belum membuat kemacetan. Hanya pada waktu-waktu tertentu dan di traffic lights atau lampu lalu lintas terjadi kepadatan kendaraan.
Selain itu, meski belum terlalu banyak sejumlah kendaraan pribadi bernomor polisi wilayah Jakarta dan Jawa Barat, juga mulai terlihat melintas. Kendaraan pribadi bernomor polisi B (Jakarta) dan F (Bogor) misalnya, terlihat melintas di jalan raya Kebumen.
Satu di antaranya membawa banyak barang bawaan yang ditata dalam kardus, dan diletakkan di bagian atas dan belakang kendaraan. Pada sore harinya, juga tampak kendaraan bernomor polisi B, yang melintas. Kendaraan pribadi tersebut membawa barang bawaan yang ditata di atas atap kendaraan. Itu merupakan ciri khas kendaraan pemudik.
Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti, mengatakan meski sudah terjadi kenaikan volume kendaraan. Kapolres memprediksi puncak arus mudik baru akan terjadi pada 23 Juni mendatang.
"Karena tanggal 23 sudah mulai masuk cuti bersama PNS. Sehingga diperkirakan para pemudik sudah sampai di Kebumen," ujar AKBP Titi Hastuti, kepada Kebumen Ekspres.
Untuk mengantisipasi kemacetan dan kesemrawutan arus lalu lintas disimpul simpul kemacetan dan tempat keramaian, petugas mulai memasang pembatas jalan dengan menggunakan barikade.
Hal tersebut sangat efektif untuk membagi ruas jalan yang ada. Kemudian di Pos Pam yang tergelar di sepanjang jalan dari Prembun sampai Rowokele. Petugas terus memberikan himbauan kepada pengguna jalan untuk tetap berhati hati, tetap mematuhi peraturan lalu lintas hal itu untuk menghindari atau mengurangi angka kecelakaan lalu lintas.
Petugas juga memberikan pelayanan tempat istirahat dan pelayanan kesehatan bagi para pemudik yang kelelahan. Serta kesehatannya terganggu akibat perjalanan jauh.Tak hanya itu, kepadata kendaraan juga sudah terjadi di dalam Kota Kebumen. Di sepanjang jalan protokol juga telah dipasang barikade.
"Karena sudah terjadi kepadatan kendaraan. Kami pasang barikade, kalau tidak demikian terjadi kemacetan serius," tegas Kapos Tugu Lawet Kebumen, AKP Samin, kemarin. (ori)