Sekretaris DPU Kabupaten Purworejo, Ir Suranto mengungkapkan, pihaknya kini tengah fokus untuk menambal jalan yang berada di wilayah selatan seperti Jenarkidul - Bubutan,
Bubutan - Gesing, Kemanukan - Soko, Kutoarjo - Karang Duwur dan jalan alternatif Purworejo - Kutoarjo di Desa Tursino Kutoarjo.
"Termasuk yang saat ini tengah kami kerjakan adalah jalan rusak antara Desa Kemanukan hingga Soko Bagelen yang oleh warga setempat dikatakan sebagai jeglongan sewu," kata Suranto, Rabu (14/6).
Lebih lanjut dikatakannya, penanganan darurat bertujuan mengamankan jalur dan pengguna jalan ketika terjadi peningkatan arus kendaraan. Batas maksimal H - 7, katanya, sesuai aturan pemerintah pusat yang tidak membolehkan truk angkutan material beroperasi menjelang lebaran.
"Nanti kita uruk dan padatkan menggunakan pasir dan batu (sirtu). Penanganan permanen tidak bisa dilakukan, mengingat beberapa ruas akan mendapat program peningkatan dan dalam proses lelang pekerjaan," imbuhnya.
Suranto menambahkan, pihaknya juga telah meminta Unit Pelaksana Teknis (UPT) DPU untuk meningkatkan pemantauan. Apabila menemukan jalan berlubang, harus secepatnya diambil langkah darurat. Selain itu, dinas juga meminta UPT untuk memasang rambu peringatan di titik jalan rusak, rawan bencana atau akses darurat.
Komisi B DPRD Purworejo Sugeng Santoso mengapresiasi langkah pemkab tersebut. Pemkab, memang harus membuat terobosan mengingat beberapa ruas milik kabupaten akan dilintasi pemudik sebagai akses alternatif atau jalur wisata saat lebaran. "Saya juga minta pemkab tingkatkan koordinasi dengan provinsi dan pusat karena beberapa ruas utama statusnya jalan provinsi serta nasional," tegasnya. (luk)
